Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Kuliner Khas Raja Ampat di Dinginnya Kota Bandung

Kompas.com - 16/07/2018, 21:21 WIB
Reni Susanti,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Bagi Anda yang rindu dengan kuliner Raja Ampat, namun tidak memiliki waktu bepergian ke sana, tak ada salahnya mengunjungi Bandung bagian utara.

Tepatnya di Pamor Restoran Nara Park, Bandung. Di sini, pengunjung bisa menikmati aneka makanan khas Nusantara. Salah satu yang menjadi andalan adalah Sabrah Aubiah Raja Ampat.

"Rasanya itu pedas, asam, manis," ujar Executive Chef Pamor Restaurant, Sunar Setiawan kepada Kompas.com, Senin (16/7/2018).

Sunar menjelaskan, di daerah asalnya, Sabrah Aubiah menggunakan ikan arwana yang terkenal mahal dan berukuran besar. Hal itu sesuai dengan kebiasaan orang Papua yang makannya cukup kuat.

"Komunitas orang sana (Papua) makannya agak kuat. Jadi memang makan dalam jumlah besar, seperti babi guling, kambing guling," tuturnya.

Begitu pun dengan Sabrah Aubiah, di Raja Ampat menu ini disantap ramai-ramai dalam jumlah yang besar. Namun di Pamor, ukuran ikan disesuaikan dengan kebiasaan konsumsi orang Bandung, Jakarta, dan sekitarnya.

"Kami menggantinya dengan ikan nila merah. Satu porsi sekitar 400-450 gram. Dengan ukuran itu bisa untuk dua orang. Apalagi konsep kami memang family," ucapnya.

Baca juga: Tobatnya Seorang Perusak Karang di Raja Ampat

Namun mengenai rasa, Sunar meyakinkan, tidak jauh berbeda dengan daerah aslinya. Sebab tata cara memasaknya pun sama.

Ikan dimasak dengan berbagai bumbu pilihan. Untuk kuah kentalnya, kerang dikeringkan lalu dihancurkan dan dimasak dengan cabai, bawang, serta belimbing wuluh.

Untuk kuahnya, Sunar juga menggunakan berbagai bumbu lainnya sebagai penguat rasa. Kemudian ikan dimasak di api kecil dengan waktu yang cukup lama.

"Proses memasak yang cukup panjang ini membuat bumbu meresap ke dalam daging ikannya dan rasa kuahnya juga menjadi tajam," katanya.

Di Papua, menu ini dipasangkan dengan papeda yang terbuat dari sagu pilihan. Di Bandung, makanan ini disandingkan dengan seporsi nasi panas, sehingga cocok dengan dinginnya udara Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com