Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peninggalan Istana Pase Akan Dipamerkan di Pekan Kebudayaan Aceh

Kompas.com - 23/07/2018, 08:27 WIB
Masriadi ,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Puluhan koleksi benda bersejarah dari Kerajaan Samudera Pase, akan dipamerkan pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 7 di Banda Aceh, 5-15 Agustus 2018 di Taman Sulthanah Saifuatuddin.

Koleksi itu berupa mata uang kuno, simbol kerajaan, dan wadah yang digunakan istana Kerajaan Samudera Pase.

“Kami membawa belasan koleksi Museum Samudera Pase. Koleksi ini terbilang langka, dan susah menemukannya. Kami ingin tunjukkan ke publik dalam PKA 7 di Banda Aceh bahwa begini loh simbol, umbul-umbul kerajaan tempo dulu,” kata Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Aceh Utara, Nur Liana, Minggu (22/7/2018).

Dia menyebutkan, selain itu, koleksi perhiasan kerajaan, alat musik tradisional serta benda bersejarah lainnya juga turut dipamerkan.

Momentum itu, menurut Nur Liana, bisa menjadi pengetahuan baru bagi publik yang menghadapi PKA 7 di Banda Aceh.

Petugas kebudayaan memperlihatkan koleksi Museum Pase di Kecamatan Samudera, Aceh Utara.KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Petugas kebudayaan memperlihatkan koleksi Museum Pase di Kecamatan Samudera, Aceh Utara.
“Kami harap ini menjadi pemicu ramai-ramai orang datang ke museum. Ramai pula yang mau belajar dan paham sejarah daerahnya,” katanya.

Kerajaan Samudera Pase, merupakan kerajaan pertama yang menganut Islam di nusantara. Kerajaan ini pula yang terbesar pada masa lampau di Indonesia.

Selain Samudera Pase, kerajaan Aceh yang dikenal publik yaitu Kerajaan Aceh Darussalam dan Kerajaan Peureulak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com