Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Rekreasi Diharapkan Bisa Promosikan Potensi Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 26/07/2018, 08:10 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Deputi Investasi Pariwisata, Henky P. Manurung mengatakan taman rekreasi harus bisa menampilkan potensi alam dan budaya di Indonesia. Wahana-wahana rekreasi bisa menjadi alat promosi pariwisata Indonesia.

"Challange-nya itu bagaimana wahana-wahana rekreasi buatan ini juga menampilkan keindahan 10 destinasi prioritas Indonesia, Borobudur, Danau Toba misalkan," tuturnya saat pameran Fun Asia Expo, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Menurutnya, wahana wisata rekreasi di Indonesia sudah harus turut berkolaborasi mengenalkan potensi-potensi wisata asli Indonesia seperti alam dan budaya.

"Pengaplikasiannya bisa meletakkan gambar-gambar itu misal di kincir angin, di game-game-nya, jangan gambar orang luar lagi. Jadi mengenalkan pada anak wisata Indonesia," ujar Henky.

Wahana Jelajah 5 Jaman di Jatim Park 3.https://jtp.id Wahana Jelajah 5 Jaman di Jatim Park 3.

Presiden Direktur Fun World, Rachmat Sutiono mengatakan hal tersebut sudah mulai di aplikasikan di beberapa taman rekreasi untuk kelas menengah ke atas, salah satunya Jatim Park.

"Jatim Park itu Indonesia banget, kalau masuk wahana-wahananya cukup merepresentasikan Indonesia. Kita bisa seperti itu, lebih mengenalkan Indonesia," katanya di waktu yang sama.

Selain itu, wahana wisata rekreasi buatan ini juga bisa dibuat di daerah-daerah, untuk membantu mengembangkan wisata daerah.

Pengunjung bermain pasir di wahana Dream Playground, Dufan.KOMPAS.com/SILVITA AGMASARI Pengunjung bermain pasir di wahana Dream Playground, Dufan.

Ketua Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (ARKI), Taufik Wumu mengatakan saat ini ARKI terus mendorong pertumbuhan wahana rekreasi ini ke beberapa kabupaten kota.

"Banyak daerah-daerah sampe kabupaten kota kecil yang sebenarnya udah ada rekreasi ini, tapi belum terstandar, jadi tugas kita juga itu," tuturnya.

Ia mengatakan buka tidak mungkin jika investasi datang wahana-wahana itu juga bisa dihadirkan di keindahan alam Indonesia, dan meningkatkan perekonomian, seperti yang ada di Batu, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com