Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Musik, Alat Promosi Wilayah Perbatasan Indonesia - Timor Leste

Kompas.com - 31/07/2018, 07:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

ATAMBUA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Marius Ardu Jelamu mengatakan, penampilan artis penyanyi dalam Festival Cross Border Atambua 2018, akan mempromosikan wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.

Menurut Marius, kehadiran artis dari Jakarta dan Timor Leste, akan menjadikan pariwisata di Nusa Tenggara Timur semakin semarak karena kehadiran mereka tentu diperhatikan oleh banyak orang.

Apalagi lanjut Marius, penampilan para artis dari kedua negara itu diliput oleh media lokal nasional dan intenasional. sehingga tentu informasi tentang daerah perbatasan tersiar ke mana-mana.

"Kedatangan artis dalam cross border ini menjadi sebuah marketer dan menjadi promotor. Artinya mereka menjual dan mempromosikan daerah perbatasan," ucap Marius kepada Kompas.com, Senin (30/7/2018)

Festival cross border ini juga lanjut Marius, sebagai bagian dari perdamaian diantara bangsa-bangsa di dunia. Menurutnya, tak hanya antara Timor Leste dan Indonesia, tetapi pihaknya ingin memberi pesan kepada dunia internasional bahwa Indonesia selalu menjaga perdamaian di antara bangsa-bangsa.

Marius menyebut, daerah perbatasan saat ini bukanlah daerah terbelakang, tetapi menjadi beranda terdepan bangsa Indonesia. Pihaknya ingin memberi pesan kepada publik, bahwa daerah perbatasan adalah martabat bangsa Indonesia.

"Musik itu universal dan dia mempersatukan keberagaman. Musik itu menembus batas-batas ruang, kebudayaan, ras, agama dan sebagainya," tuturnya.

Kikan, eks vokalis band papan atas Cokelat saat tampil dalam Festival Cross Border Atambua 2018, Sabtu (28/7/2018) malamKOMPAS.com/Sigiranus Marutho Bere Kikan, eks vokalis band papan atas Cokelat saat tampil dalam Festival Cross Border Atambua 2018, Sabtu (28/7/2018) malam

Marius berharap, dengan adanya festival musik di perbatasan ini, warga Indonesia yang berada di perbatasan, tidak hanya ada di Timor Leste dan Indonesia, bisa menikmati musik melalui media massa.

Warga perbatasan juga kata dia, bisa mengambil bagian dalam kegembiraan secara bersama-sama.

"Harapan lainnya yakni warga Timor Leste, bisa keluar masuk ke Timor Barat atau Indonesia, setiap saat dan kita selalu terbuka bagi para wisatawan dari seluruh penjuru dunia tidak hanya dari Timor Leste tapi dari negara lainnya,"ucapnya.

Untuk diketahui, Festival Cross Border Atambua 2018 sendiri berlangsung dua hari yakni 27-28 Juli 2018.

Puncak acara berlangsung pada Sabtu (28/7/2018) malam. Mantan vokalis Band Cokelat, Kikan, tampil bersama rekan-rekannya. Selain itu, ada juga penampilan musisi asal Timor Leste Ego Lemos.

Sebelum penampilan Kikan dan kawan-kawan, panitia juga mengumumkan pemenang lomba Dance Competition.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com