Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20.000 Wisatawan Ramaikan Festival Cross Border di Atambua

Kompas.com - 31/07/2018, 08:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

ATAMBUA, KOMPAS.com - Sebanyak 20.000 warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste, menghadiri Festival Cross Border Atambua 2018, di Lapangan Umum Simpang Lima Atambua, Sabtu (28/7/2018).

Para penonton dari NTT itu berasal dari sejumlah kabupaten di daratan Timor Barat, yakni Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka dan Timor Tengah Utara (TTU).

Penampilan dari musisi Timor Leste, Ego Lemos, dan Kikan mantan vokalis band Cokelat menghibur para penonton yang hadir.

Ego Lemos tampil pertama, dengan membawakan 10 lagu berbahasa Timor Leste. Sementara Kikan menampilkan 10 lagu, termasuk beberapa lagu andalannya, saat masih bergabung bersama Band Cokelat, seperti Kupilih Dia, Karma dan Bendera.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, mengatakan, Festival Cross Border Atambua 2018 merupakan event tahunan, dan selalu mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat lokal dan wisatawan, baik wisatawan dari Timor Leste maupun wisatawan nusantara.

Festival Cross Border Atambua 2018 lanjut Pitana, merupakan salah satu perwujudan Nawa Cita ke-3 Presiden Joko Widodo yaitu membangun Indonesia dari pinggiran, dengan  memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

“Kami ingin meningkatkan kunjungan wisman, khususnya pasar Timor Leste lewat pos-pos pintu perbatasan. Khususnya yang ada di NTT melalui 3 Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Yaitu PLBN Mota’ain di Belu, PLBN Motamasin Malaka, dan PLBN Wini di Timor Tengah Utara. Juga melalui 6 PLB lainnya,” kata Pitana.

Festival Cross Border Atambua ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Bupati Kabupaten Belu, JT Ose Luan, Guruh Soekarno Putra, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu, dan Perwakilan Asdep Pemasaran I Regional III Kemenpar, Hendry Noviardi.

Pada event ini juga diumumkan pemenang dance competition yang dilaksanakan pada hari pertama (27/7/2018). Juara pertama dimenangkan Doovan Crew dari Kupang, Posisi kedua ditempati Sanggar Fatara dari Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan juara ketiga diraih oleh Edura Dance dari Timor Leste.

Sementara itu Kabid Area II (Wilayah Nusa Tenggara) Kemenpar, Hendry Noviardi menyebut, gaung Festival Cross Border Atambua gaungnya terdengar hingga negara tetangga.

“Kehadiran peserta Timor Leste membuat kompetisi semakin seru. Penonton juga antusias,” kata Hendry.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, menyambut baik pelaksanaan Festival Cross Border Atambua. Menurutnya, potensi mendatangkan wisatawan dari negeri tetangga cukup terbuka.

“Acara ini mempunyai nilai yang bagus. Karena, dilaksanakan di daerah perbatasan dengan negeri tetangga. Musisi yang tampil juga sudah punya nama. Dan bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat Timor Leste untuk datang ke Atambua. Potensi-potensi wisatawan perbatasan harus terus digali. Harus disiapkan beragam atraksi untuk menggoda mereka,” kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com