Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

29 Kontingen Provinsi Ikuti Lomba Musik Etnik di Pontianak

Kompas.com - 03/08/2018, 11:02 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


PONTIANAK, KOMPAS.com - Rangkaian Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XII yang dipusatkan di Pontianak, Kalimantan Barat dimeriahkan dengan 12 cabang lomba olah vokal, termasuk diantaranya lomba Musik Etnik.

Sebanyak 29 dari 34 kontingen provinsi se-Indonesia mengikuti cabang lomba musik etnik yang dilaksanakan di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak pada hari Kamis, 2 Agustus 2018.

Perlombaan musik etnik ini dibagi dalam tiga sesi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB pagi hingga pukul 22.00 WIB malam. Masing-masing peserta menampilkan olah vokal yang dipadu dengan gerak tarian khas yang diiringi alat musik tradisional dari daerah masing-masing.

Penampilan peserta cabang lomba musik etnik yang digelar di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak (2/8/2018)KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Penampilan peserta cabang lomba musik etnik yang digelar di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak (2/8/2018)

Ketua Umum Panitia Pesparawi Nasional XII, Karolin Margret Natasa mengungkapkan, Pesparawi merupakan salah satu bentuk kegiatan kerohanian yang sekaligus sebagai upaya untuk memperhatikan, menghargai dan mendorong serta mengembangkan seni budaya khususnya di bidang vokal dan musik yang bernafaskan keagamaan.

"Pesparawi juga bertujuan untuk mengembangkan kreativitas seni budaya yang hidup dalam tata ibadah umat Kristiani, sekaligus memelihara dan melestarikan budaya," ujar Karolin, Kamis (2/8/2018).

Melalui Pesparawi, sambung Karolin, juga diharapkan dapat memperkenalkan kebudayaan, potensi dan kegiatan pembangunan dari seluruh wilayah tanah air.

Rangkaian musik etnik ini pun mendapat sambutan hangat yang positif dari pengunjung. Tak hanya pengunjung dari masing-masing kontingen, namun juga masyarakat kota Pontianak dan sekitarnya yang antusias hadir menyaksikan even tiga tahunan ini.

Penampilan peserta cabang lomba musik etnik yang digelar di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak (2/8/2018)KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Penampilan peserta cabang lomba musik etnik yang digelar di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak (2/8/2018)

Perhelatan Pesparawi Nasional XII yang diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat secara resmi dibuka pada Senin, (30/7/2018) malam.

Kemeriahan pembukaan diawali dengan defile kontingen dari 34 provinsi se-Indonesia, dengan total peserta mencapai 7.760 orang.

Perhelatan akbar umat Kristiani yang sejatinya akan dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo ini, berlangsung meriah dengan menampilkan tarian kolosal yang dibawakan oleh 700-an penari.

Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya pada pembukaan Pesparawi Nasional XII mengatakan, dengan bernyanyi umat Kristiani selalu membuat yang terbaik dan terindah untuk Tuhan.

Penampilan peserta cabang lomba musik etnik yang digelar di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak (2/8/2018)KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Penampilan peserta cabang lomba musik etnik yang digelar di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak (2/8/2018)

Bernyanyi, menurutnya memiliki makna penting sebagai sarana meningkatkan keimanan kepada Tuhan.

"Melalui menyanyi membawa dampak cinta kasih yang tulus kepada sesama," ujar Lukman, Senin malam.

"Indonesia adalah bangsa yang beragama dan berbudaya. Keragaman kita sebagai bangsa baik keberagaman suku," tambahnya.

Lukman pun mengapresiasi pelaksanaan pembukaan tersebut.

"Ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa dan kita mengapresiasi kegiatan pembukaan Pesparawi Nasional ke XII yang sangat meriah ini," ujar Lukman.

Penampilan peserta cabang lomba musik etnik yang digelar di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak (2/8/2018)KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Penampilan peserta cabang lomba musik etnik yang digelar di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak (2/8/2018)

Lukman berharap, kegiatan Pesparawi Nasional tersebut bisa berlangsung sukses hingga akhir kegiatan nanti pada 3 Agustus 2018.

Pesparawi, sebut Lukman, juga sebagai media untuk melekatkan nilai persaudaraan saling menghargai dan menghormati.

Sebagai umat beragama yang telah terbangun imannya, umat Kristiani diharapkan terus membangun optimisme.

"Keindahan tercipta melalui harmoni dan kesatuan. Apabila tumbuh rasa persatuan dan kesatuan semua kebutuhan bangsa akan kita lewati," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com