SEMARANG, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Semarang berupaya menarik wisatawan dengan gelaran sport tourism. Kegiatan yang dikemas dalam Semarang 10K ini akan digelar pada 16 Desember 2018 dengan melibatkan Harian Kompas dan Gets Hotel.
Seperti kegiatan kejuaraan lari pada umumnya, jalur yang dipilih nantinya akan melewati titik-titik pariwisata. Mulai dari pusat kota hingga Kota Lama dengan bangunan tuanya.
“Event ini bukan maraton, tapi 10K. Ini sejarah buat Semarang. kami berusaha minimal mendekati gelaran Borobudur Maraton, sehingga dikemas dengan variasi budaya,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di sela-sela launching Semarang 10K di Kota Lama Semarang, Jumat (3/8/2018).
Baca juga: Pisang Bakar Khas Semarang Bisa Eksis Lebih dari Setengah Abad
Untuk menyambut event berkelas itu, Pemkot Semarang tengah menyiapkan sejumlah sarana dan atraksi budaya yang ditampilkan.
Hendrar mengatakan Semarang berpotensi menarik banyak wisatawan lokal maupun mancanegara dengan event tersebut. Hal menarik dari kota ini karena ada bangunan tua warisan Hindia Belanda yang masih dirawat sehingga menjadi daya tarik wisata.
“Di semarang ada bangunan budaya yang akan ditonjolkan ke wisatawan," ujarnya.
Hendrar berharap Semarang 10K dapat meniru kesuksesan Borobudur Maraton yang berhasil menyedot antusias wisatawan domestik dan mancanegara.
Selain itu, daerah tempat penyelenggara acara juga terkena dampak lantaran pusat jajajan dan oleh yang kian ramai, serta hunian yang penuh.
“Kami upayakan kalau acara sukses bisa jadi event rutin,” tambahnya.
Semarang 10K terdiri dari dua kategori, yaitu kategori Master atau pelari dengan kelompok usia 18-45 tahun dan 45 tahun lebih, serta kategori pelari umum.
Wakil Redatur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantio menambahkan Kompas digandeng Pemkot Semarang karena dinilai sukses menggelar event sport tourism di berbagai kota di Tanah Air.
Baca juga: 5 Kuliner Legendaris Semarang yang Wajib Dicoba
Kompas bersedia karena ingin mengembangkan pariwisata Tanah Air memadukan dengan olahraga. Hal demikian mengacu pada kegiatan-kegiatan serupa yang berjalan sukses di luar negeri.
Adi yakin gelaran Semarang 10K akan menarik antusiasme peserta karena menghadirkan pengalaman wisata dan olahraga sekaligus. Ia juga ingin event itu bisa mendulang kesuksesan seperti halnya Borobudur Maraton.
"Kalau Semarang mengadakan antusiasme saya yakin akan berlipat. Destinasi wisata dipromosikan besar-besaran," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.