Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Gempa Lombok, Bagaimana Situasi di Gunung Rinjani?

Kompas.com - 06/08/2018, 10:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7 mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018).

Gempa ini masih terkait gempa yang terjadi sepekan sebelumnya, 29 Juli 2018. Saat gempa pekan lalu, ratusan pendaki terjebak di Gunung Rinjani, dan membutuhkan waktu beberapa hari untuk proses evakuasi.

Lalu, bagaimana kondisi Rinjani setelah gempa lebih besar yang terjadi pada malam tadi?

Anggota Forum Komunikasi Rinjani Bagus, Herwin Prabawanda, saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/8/2018) pagi, mengatakan, kondisi Gunung Rinjani relatif aman.

“Kondisi Rinjani sekarang relatif aman, tetap level siaga dan ditutup untuk pendakian sampai batas waktu yang belum ditentukan,” kata Herwin.

Baca juga: Saat Gempa, Indra Gunawan Larikan Anak Keluar Rumah

Herwin mengatakan, pasca-gempa sepekan lalu, keadaan di sekitar Rinjani sudah kondusif, tetapi membutuhkan penanganan pasca-trauma.

“Tapi dengan adanya kejadian semalam sepertinya semakin memburuk,” ujar Herwin

Pendakian masih ditutup

Sementara itu, pendakian ke Gunung Rinjani masih ditutup sejak gempa 29 Juli 2018.

“Pendaki sudah sepenuhnya tidak ada karena pendakian sudah tutup dan evakuasi sudah selesai,” kata Herwin.

Baca juga: Hingga Senin Pagi, Terjadi 127 Gempa Susulan di Lombok

Gempa yang terjadi pada Minggu kemarin menyebabkan jaringan komunikasi dan listrik sempat terputus di sebagian besar wilayah Lombok.

“Seluruh Lombok kecuali objek vital, padam listrik dan komunikasi. Tapi sinyal komunikasi cuma sebentar saja terputus dan listrik sudah normal sejak jam 2 dini hari,” ujar Herwin.

Berdasarkan informasi terakhir (per pukul 03.20 WITA), terdapat 82 orang meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 7 yang terjadi Minggu, 5 Agustus 2018.

Dari jumlah itu, paling banyak korban di wilayah Kabupaten Lombok Utara, yakni 65 orang. Sementara, ratusan orang dilaporkan mengalami luka-luka, dan ribuan orang mengungsi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Lombok Rawan Gempa, Ini Sebabnya...

Kompas TV Berikut adalah visual amatir yang kami peroleh dari Badan SAR Mataram saat mengevakuasi jenazah pendaki Gunung Rinjani Muhammad Ainul Taksim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com