Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pembangunan Penginapan dan Restoran di TN Komodo Tuai Protes di Media Sosial

Kompas.com - 06/08/2018, 14:15 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan sejumlah penginapan dan restoran di kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur menuai berbagai tanggapan selebriti instagram (selebgram) dan warganet lewat tagar #savekomodo dan #savekomodonationalpark.

Beberapa aktris dan musisi pun ikut menyuarakan tanggapannya diantaranya akun @fishgood milik Akhadi Wira Satriaji alias Kaka Slank, @lunamaya milik aktris Luna Maya, dan @inijedar milik Jesica Iskandar.

"ATTENTION! Taman Nasional Komodo sedang membutuhkan bantuan dari kita semua dari semua pihak, 300 hektar di pulau padar mau di kelola Perusahaan swasta, 22.1 hektar di pulau rinca tepat di puncak tempatnya komodo biasa lewat... PLEASE help protect komodo dari tangan investor, jangan bebani punggung komodoku dengan bangunanmu, respect nenek moyang bangsa ini hidup berdampingan dengan Komodo tanpa saling ganggu, kita juga JANGAN!" tulis akun @fishgood yang disukai 16.751 warganet, Senin (6/8/2018).

Kalimat yang sama juga diunggah akun @lunamaya, yang disukai 128.470 warganet hingga siang hari, Senin (6/8/2018). Beragam komentar dukungan pun terlontar dari warganet di postingannya.

"Please do something kak luna, gunakan popularitas dan pengaruh anda untuk bantu bersama seluruh rakyat Indonesia #savekomodo..ya Allah.gak rela gw kekayaan kebanggan Indonesia ini dieklpoitasi demi semakin membuncitkan perut para investor," tutur akun @andito_restu.

(Baca juga: Sejumlah Penginapan dan Restoran Bakal Dibangun di Area TN Komodo)

Akun @inijedar menuliskan, "Rumahnya komodo lagi di obok obok investor, sarang komodo di buat tiang, jalur tempat komodo main sekarang dipagarin. Ancaman utama terhadap kelangsungan hidup komodo termasuk perburuan ilegal dan hilangnya habitat pemukiman manusia,"

Unggahan Jesica Iskandar di hari yang sama tersebut, disukai 46.912 warganet, baik pengikutnya ataupun bukan.

Postingan ketiga publik figur ini banyak diunggah ulang oleh para warganet. Hingga Senin siang, jumlah tagar #savekomodonationalpark tercatat 436 postingan, dan #savekomodo ada 1.862 postingan.

Selain bentuk dukungan, hal yang diunggah warganet umumnya memprotes pembangunan tersebut karena berlokasi di Pulau Rinca yang merupakan kawasan utama habitat satwa purba komodo yang statusnya dilindungi.

"Habis sudah gili lawa ku karna keteledoran wargamu, lalu kau tambahkan lagi pohon yang berdiri gagah hari ke hari di puncak pulau seluas 22 hektar itu, dan memiliki +/- 3000 naga terakhir di tanah air ini, yang jika kau memandangnya dari puncak bukit ini betapa kau takjub akan keindahan timur Indonesia. Lalu untuk kau jajahi, untuk kau miliki seutuhnya, demi uang," tulis akun @ken.aryuni.

Informasi yang beredar di media sosial, pembangunan akan dilakukan di Pulau Padar dan Pulau Rinca. Pembangunan sarana wisata meliputi penginapan dan restoran di dua pulau tersebut.

Foto yang beredar menggambarkan informasi "Areal Konstruksi Kegiatan Realisasi Pembangunan Sarana Wisata Alam PT. Segara Komodo Lestari".

Pembangunan akan dilakukan oleh PT. Segara Komodo Lestari di Pulau Rinca berdasarkan Surat Keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal nomor: 7/1/IUPSWA/PMDN/2015 tanggal 17 Desember 2015 tentang Pemberian Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam pada Zona Pemanfaatan Taman Nasional Komodo seluas 22,1 hektar.

Area di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur yang akan menjadi lokasi pembangunan sarana penunjang wisata yakni restoran.Istimewa Area di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur yang akan menjadi lokasi pembangunan sarana penunjang wisata yakni restoran.
Kepala Taman Nasional Komodo, Budhy Kurniawan secara singkat membenarkan rencana pembangunan sarana wisata di Pulau Padar dan Rinca. Namun, ia menolak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut terkait rencana pembangunan sejumlah penginapan dan restoran di area Taman Nasional.

"Itu (pembangunan) kan semua mekanisme. Semua sesuai prosedur. Izin pembangunannya sudah sesuai. Nanti ada informasi lebih lanjut dari pusat ya. Dari PJLHK," kata Kepala Taman Nasional Komodo, Budhy Kurniawan saat dihubungi KompasTravel, Senin (6/8/2018).

Berdasarkan Peta Zonasi Taman Nasional Komodo terbitan 24 Februari 2015, area Pulau Rinca merupakan zona inti taman nasional. Sementara Pulau Padar terdiri atas Zona Rimba dan Zona Pemanfaatan Wisata Daratan.

Untuk Pulau Komodo, terdiri atas empat zona yaitu Zona Inti, Zona Pemanfaatan Wisata Daratan, Zona Pemanfaatan Wisata Bahari, dan Zona Pemanfaatan Tradisional.

Pulau Rinca merupakan salah satu pulau yang menjadi habitat hewan purba komodo (varanus komodoensis). Pulau Rinca juga merupakan salah satu obyek wisata minat khusus yang diminati oleh wisatawan.

Sepanjang bulan Januari - April tahun 2018, ada 45.630 wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo. Kunjungan wisatawan pada periode tersebut didominasi oleh wisatawan asing yakni 27.550 wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com