Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Cokelat Identik dengan Perayaan Cinta?

Kompas.com - 06/08/2018, 21:07 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cokelat jadi salah satu bingkisan yang melambangkan romantisme antara pasangan. Seringkali cokelat diberikan saat perayaan cinta, seperti pernyataan cinta, Hari Valentine, sampai perayaan ulang tahun perkawinan.

Cokelat erat dengan perayaan cinta ternyata termasuk dalam perjalanan konsumsi masyarakat dunia terhadap olahan tanaman kakao ini.

"Asal usul cokelat dari biji-bijian kakao diperkirakan berasal dari lembah Sungai Orinoko Amazon 4.000 tahun lalu. Suku Maya dan Suku Aztec membudidayakan kakao untuk jadi minuman," jelas sejarawan kuliner sekaligus dosen Departemen Sejarah Universitas Padjajaran, Fadly Rahman, di acara Diskusi Media ‘Serba Serbi Cokelat’ dari Mondelez International di Jakarta, Kamis (2/08/2018).

Baca juga: Intip Potensi Cokelat Indonesia yang Tak Kalah dari Kopi

Cokelat saat itu dikonsumsi oleh para raja, pemuka agama, dan petinggi di Suku Maya dan Suku Aztec. Saat itu peran cokelat disebutkan oleh Fadly lebih merujuk pada minuman yang dipercaya menyembuhkan penyakit, sampai disebut makanan para dewa atau 'theobroma'.

Dari nama itu juga sebutan nama ilmiah tanaman kakao berasal, Theobroma cacao.

"Saat Spanyol menginvasi benua Amerika, cokelat tidak dipandang oleh Kristoforus Kolombus," jelas Fadly.

Hernan Cortes sebagai kapten ekspedisi Spanyol ke Meksiko-lah yang akhirnya membawa cokelat ke tanah Eropa. Dari Spanyol, cokelat lantas meneybar ke negara lain di Eropa dan menyebar sampai seluruh dunia.

Ada apa antara cokelat dan cinta?

Disebutkan oleh Fadly, saat cokelat menyebar dan dikonsumsi oleh masyarakat Eropa, cokelat adalah makanan mewah yang disantap kaum elit.

Baca juga: Dapat Sekotak Cokelat Valentine? Ini Trik Kenali Isian Cokelat

Sampai suatu hari terjadi pernikahan antara Putri Maria Theresa dari Spanyol dengan Raja Louis XIV pada 1660.

"Saat itu Putri Maria Theresa memberi hantaran, salah satunya cokelat yang dikemas dengan sangat ekslusif," kata Faldy.

Sejak saat itulah, cokelat identik dengan perayaan cinta sampai saat ini.

Selain identik dengan makanan para dewa yang menyembuhkan, cinta, cokelat juga disebutkan Faldy pernah identik sebagai makanan yang menguatkan.

Tak heran cokelat juga menjadi ransum para tentara Amerika Serikat dan Eropa saat Perang Dunia II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com