Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungkidul Belum Tenar di Kalangan Wisman

Kompas.com - 08/08/2018, 16:10 WIB
Markus Yuwono,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan jumlah wisman di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, tidak signifikan dibandingkan kenaikan wisatawan lokal.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Esti Wijayanti mengatakan setiap tahun wisatawan asing memang meningkat. Misalnya tahun lalu dari total 3.180.237 orang, sekitar 20 ribu di antaranya merupakan wisatawan asing.

"Gunungkidul sendiri tahun lalu ada 20 ribu wisatawan asing, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya lima ribu turis asing," katanya kepada wartawan, Selasa (7/8/2018)

Diakuinya cukup sulit menghitung wisatawan mancanegara. Sebab, di Gunungkidul sistem tiketnya masih sama antara wisatawan mancanegara maupun lokal.

Jumlah wisatawan asing naik karena Gunungkidul memiliki Gunungsewu yang masuk dalam UNESCO Global Geopark.

"Untuk menambah jumlah wisatawan asing, kami akan mengadakan event-event untuk menambah daya tarik,"ucapnya

Selain itu, tawaran Menteri Pariwisata Arief Yahya mengenai penataan kawasan Pantai Selatan dinilai bisa mendongkrak jumlah kunjungan. Tak lupa promosi wisata ke luar negeri. Begitu juga dengan masterplan Gunungsewu Global Geopark.

Pihak Dispar yakin dukungan pusat sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan mancanegara.

"Kami sudah koordinasi dengan pusat mengenai tindaklanjut tawaran dari pak Menteri (Menteri Pariwisata Arif Yahya)," katanya.

Salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi selain pantai yakni Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk.

"Gunung Api Purba Nglanggeran misalnya. Kunjungan wisatawan asing mengalami tren kenaikan," ucapnya.

Sekretaris Dispar Gunungkidul Hari Sukmono mengatakan upaya promosi wisata terus dilakukan. Mulai dari Festival Sriten dan Gunungkidul Paragliding Open #2, senam massal Dang Owes, pengibaran bendera raksasa, eksplore 4G Gunung GentongGedangsari, Nglanggeran Montain Bike dan Hanyani expedition, serta trail trabas wisata.

Embung Batara Sriten masuk dalam nominasi destinasi wisata terfaforit dari Kementerian Pariwisata.

"Kita terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan asing juga lama tinggal wisatawan," kata Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com