Ini Seragam Baru Tauzia Hotels untuk 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai sebuah perusahaan hotel management di Indonesia, Tauzia yang menangani 122 hotel yakni Preference, Harris Vertu, Harris, Fox Harris, Yello dan Pop pada tahun 2019 akan memperkenalkan seragam batik baru di seluruh jaringan hotelnya.

Hal itu disampaikan Marc Steinmeyer, Founder Tauzia Hotels dalam merayakan ulang tahun ke-17 Tauzia Hotels di Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Menurut Marc, motif batik yang tak lekang oleh waktu ini sejalan dengan filosofi "Simple-Unique-Friendly" dari Tauzia beserta dengan identitas merek juga sebuah kolaborasi eksklusif dengan Danar Hadi.

Pada kesempatan itu, para karyawan Tauzia tampil mengenakan seragam batik baru berwarna hijau yang dinamis di mana mulai berlaku pada tahun 2019.

KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Seragam baru karyawan Tauzia Hotels yang menangani 122 hotel yakni Preference, Harris Vertu, Harris, Fox Harris, Yello dan Pop berlaku mulai tahun 2019. Seragam baru yang digarap Danar Hadi ini diperkenalkan pada ultah ke-17 Tauzia Hotels di Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Diana menjelaskan motif batik yang dipilih berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti dari Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi sampai Papua disertai filosofi yang mengikutinya.

"Motif yang dipilih adalah yang tradisional, bisa digunakan lebih universal dan tidak terlalu berat dipakai dalam kegiatan karyawan sehari-hari," kata Diana.

"Ini menggambarkan bahwa semua motif memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain tapi bisa disatukan. Melalui seragam batik ini diharapkan bisnis Tauzia tak hanya berkembang di satu daerah saja, tapi di seluruh Indonesia, bahkan dunia," sambungnya.
   

KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Seragam baru karyawan Tauzia Hotels yang menangani 122 hotel yakni Preference, Harris Vertu, Harris, Fox Harris, Yello dan Pop berlaku mulai tahun 2019. Seragam baru yang digarap Danar Hadi ini diperkenalkan pada ultah ke-17 Tauzia Hotels di Jakarta, Rabu (8/8/2018).

"Oleh sebab itulah, kami merasa mereka harus tetap merasa nyaman saat mengenakan seragam ini selain tentunya dengan tambahan budaya lokal di kegiatan mereka sehari-hari," kata Marc.