Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kuliner Legendaris Wajib dicoba di Kampoeng Legenda

Kompas.com - 10/08/2018, 11:42 WIB
Gaby Bunga Saputra,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mal Ciputra kembali menghadirkan acara kuliner Kampoeng Legenda pada 8-19 Agustus 2018, di Mal Ciputra, Jakarta Barat. Dihadirkan lebih dari 70 kuliner legendaris untuk memanjakan lidah penikmat kuliner di Jakarta.

Para pengunjung tidak perlu pergi ke daerah asalnya untuk mendapatkan kuliner impian hanya perlu datang ke Mal Ciputra, Jakarta. Acara ini juga hadir untuk melestarikan dan mengenalkan kembali berbagai makanan legendaris agar dikenal generasi milenial yang akan meneruskan generasi bangsa Indonesia. 

Berbagai kuliner khas daerah hadir di sini, mulai dari Semarang, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Solo, Padang, Pontianak, Manado, Surabaya, Bogor, dan Jakarta.

Baca juga: Mencicipi Lebih dari 70 Kuliner Legendaris Berbagai Daerah di Jakarta

Berikut KompasTravel rangkum, 5 makanan legendaris yang wajib Anda coba di Kampoeng Legenda Mal Ciputra.

Nasi pindang di Kedai Nasi Pindang Kudus dan Soto Sapi di Jalan Gajahmada Semarang yang sudah ada sejak 1987, Kamis, (19/7/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Nasi pindang di Kedai Nasi Pindang Kudus dan Soto Sapi di Jalan Gajahmada Semarang yang sudah ada sejak 1987, Kamis, (19/7/2018).
1. Nasi Pindang Gajah Mada (1987)

Nasi pindang merupakan gulai daging dengan paduan rempah khas bersantan. Kudapan ini sebenarnya kuliner khas Kudus, Jawa Tengah, tapi juga dikenal di Semarang, tepatnya di Jalan Gajahmada.

Rempah yang digunakan mirip dengan rawon, seperti bawang merah, bawang putih, kluwak, kemiri, merica dan bahan lainnnya. Daging lembut yang digunakan juga diiris tipis.

Baca juga: Pisang Plenet, Camilan Pinggir Jalan di Semarang

Nasi pindang disajikan dengan porsi kecil, dengan porsi yang tidak banyak. Porsi ini telah dipertahankan sejak zaman dulu.

“Nasi pindang dulu dikenal dengan uniknya tradisi makan nasi pindang piringnya kecil dengan banyak-banyakan piring, seperti kita memakan sushi,” ujar pakar kuliner, William Wongso, saat ditemui di Kampoeng Legenda, Mal Ciputra, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Satu porsi hidangan asem-asem daging, di Warung Makan Asem-asem Koh Liem yang melegenda di Semarang, Kamis, (19/7/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Satu porsi hidangan asem-asem daging, di Warung Makan Asem-asem Koh Liem yang melegenda di Semarang, Kamis, (19/7/2018).
2. Asem-asem Koh Liem (1978)

Kudapan ini berasal dari Semarang, tepatnya di Jalan Karang Anyar, Gabahan, Semarang. Warung legendaris ini memiliki menu utama yakni asem-asem.

Baca juga: Segarnya Asem-asem Khas Kota Tegal

Asem-asem Koh Liem yang segar merupakan paduan dari berbagai bumbu dapur pilihan, yakni asem jawa, belimbing wuluh dan tomat. Isiannya daging dalam, urat, kisi dan potongan cabai.

Asem-asem disajikan dengan kuah keruh berwarna oranye kecoklatan. Menu lainnya yang tak kanal terkenal adalah kikil lombok ijo.

“Pemiliknya sudah sepuh sudah di atas 50 tahun. Dikenal dengan masakan dengan kecap, masakan yang paling saya suka adalah cumi dengan saus inggris," ujar William Wongso.

Soto betawi racikan H. Maruf yang melegenda sejak 1940, kini masih eksis. Menggunakan campuran rempah-rempah dan santan, tanpa menggunakan penyedap menjadi rahasia kesuksesannya.KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Soto betawi racikan H. Maruf yang melegenda sejak 1940, kini masih eksis. Menggunakan campuran rempah-rempah dan santan, tanpa menggunakan penyedap menjadi rahasia kesuksesannya.
3. Soto Betawi H. Maaruf (1940)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com