Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budaya Apitan, Tanda Syukur Masyarakat Desa Sumber Jatipohon Grobogan

Kompas.com - 11/08/2018, 20:15 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Tahun 2018 menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Hasil pertanian warga setempat di atas lahan seluas 4.400 hektar melimpah ruah atau meningkat hampir 70 persen.

Secara turun temurun sejak ratusan tahun silam, sedikit atau banyaknya hasil panen, leluhur warga desa di perbukitan kendeng utara itu selalu mensyukuri nikmat "Sang Pencipta" dengan menggelar tradisi budaya setiap tahunnya.

Kultur warisan leluhur itu hingga kini tetap dilestarikan sebagai bentuk kecintaan warga terhadap kearifan lokal setempat.

Warga Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berebut Gunungan setinggi 2,5 meter dalam tradisi sedekah bumi di obyek wisata Jatipohon, Grobogan, Kamis (9/8/2018).KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Warga Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berebut Gunungan setinggi 2,5 meter dalam tradisi sedekah bumi di obyek wisata Jatipohon, Grobogan, Kamis (9/8/2018).

Kamis (9/8/2018), ribuan warga Desa Sumber Jatipohon berkerumun di obyek wisata Jatipohon. Mereka menggelar tradisi budaya apitan atau sedekah bumi yang dipusatkan di wisata alam tersebut.

Umumnya, tradisi ini dilaksanakan di antara dua hari raya Islam yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Dalam kalender Islam disebut bulan Dzulko'dah dan bagi orang Jawa biasa disebut bulan Apit.

Hitungan menit belasan gunungan ludes

Tradisi berusia tua ini menjadi tontonan yang seru dan menarik bagi masyarakat. Bahkan, sejumlah pengunjung dari berbagai daerah pun berdatangan karena tertarik untuk menyaksikannya.

Ratusan warga Desa Sumber Jatipohon dari Dusun Krajan, Mambe, Kuncen, Ngrijo dan Ngulakan beramai-ramai mengarak12 gunungan setinggi 2,5 meter mulai dari perdusunan masing-masing menuju obyek wisata alam Jatipohon.

Warga Desa Guci, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menggelar tradisi sedekah bumi atau apitan, di jalan kampung setempat, Senin (06/08/2018). Dalam tradisi budaya yang berusia ratusan tahun itu, ratusan warga bersama-sama menyantap 500 ekor ayam kampung yang dimasak utuh dengan bumbu (ingkung). Ingkung disajikan dengan nasi, oseng tempe, mie goreng, tempe dan tahu dengan dibungkus daun pisang. Tradisi apitan merupakan bentuk rasa syukur warga atas hasil pertanian yang melimpah.KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Warga Desa Guci, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menggelar tradisi sedekah bumi atau apitan, di jalan kampung setempat, Senin (06/08/2018). Dalam tradisi budaya yang berusia ratusan tahun itu, ratusan warga bersama-sama menyantap 500 ekor ayam kampung yang dimasak utuh dengan bumbu (ingkung). Ingkung disajikan dengan nasi, oseng tempe, mie goreng, tempe dan tahu dengan dibungkus daun pisang. Tradisi apitan merupakan bentuk rasa syukur warga atas hasil pertanian yang melimpah.
Mereka berjalan kaki sejauh berkilo-kilometer dari dusun hingga melintasi jalan utama Pati - Grobogan.

TNI dan kepolisian pun diterjunkan untuk mengawal belangsungnya kegiatan. Nampak, warga memenuhi sepanjang jalan yang menjadi rute arak-arakan gunungan hingga di lokasi obyek wisata alam Jatipohon.

Sesampainya di lokasi, belasan gunungan yang berisi hasil bumi baik sayur-sayuran dan buah-buahan itu kemudian diletakkan berdampingan.

Para tokoh masyarakat setempat kemudian memanjatkan doa dan diamini warga yang sudah terlebih dahulu memadati lokasi.

Warga Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berebut Gunungan setinggi 2,5 meter dalam tradisi sedekah bumi di obyek wisata Jatipohon, Grobogan, Kamis (9/8/2018).KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Warga Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berebut Gunungan setinggi 2,5 meter dalam tradisi sedekah bumi di obyek wisata Jatipohon, Grobogan, Kamis (9/8/2018).

Tanpa aba-aba, belasan gunungan itu pun langsung diserbu ratusan warga. Hanya dalam kurun waktu tak sampai 10 menit. Isi gunungan tersebut sudah ludes tak bersisa menjadi sasaran keroyokan para bapak-bapak, ibu-ibu, remaja dan anak-anak.

"Kami meyakini, isi gunungan itu mengandung berkah karena didoakan. Istilahnya Ngalap Berkah. Saya tadi dapat timun dan langsung saya habiskan. Insya'Alloh nantinya pertanian kami tidak mengalami kendala," kata Agus Siswoyo, warga Desa Sumber Jatipohon kepada Kompas.com.

Warga Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berebut Gunungan setinggi 2,5 meter dalam tradisi sedekah bumi di obyek wisata Jatipohon, Grobogan, Kamis (9/8/2018).KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Warga Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berebut Gunungan setinggi 2,5 meter dalam tradisi sedekah bumi di obyek wisata Jatipohon, Grobogan, Kamis (9/8/2018).
Tujuan wisata

Kepala Desa Sumber Jatipohon, Eni Endarwati, menyampaikan tradisi sedekah bumi atau apitan digelar setiap satu tahun sekali.

Dalam beberapa tahun ini, tradisi sedekah bumi sengaja dipusatkan di obyek wisata alam Jatipohon karena sekaligus untuk mengangkat keunggulan obyek wisata alam Desa Sumber Jatipohon.

"Ini secara tak langsung menjadi jujukan (tujuan) wisata. Lihat saja ribuan pengunjung masuk ke obyek wisata Jatipohon. Tradisi sedekah bumi ini juga dimeriahkan kesenian tradisional dan hiburan lain. Ini wujud syukur kami karena hasil pertanian yang mayoritas palawija meningkat 70 persen di tahun ini," terang Eni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com