JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Jawa Tengah terkenal handal dalam mengolah daging kambing. Selain pengolahan yang tepat dalam menghilangkan bau prengus kambing, masyarakat Jawa Tengah juga terkenal akan olahan kambing kaya rasa.
Jadi tak heran saat berkunjung ke Jawa Tengah, banyak wisatawan berburu kuliner kambing. Olahan kambing khas Jawa Tengah ini juga dapat menjadi inspirasi untuk mengolah daging, tulang, dan jeroan kambing saat Idul Adha.
Berikut adalah lima kuliner kambing di daerah yang terkenal akan kelezatannya:
1. Sate Buntel, Solo
Salah satu rumah makan yang menyajikan sate buntel di Solo adalah Rumah Makan Sate Buntel Haji Bejo di Lojiwetan. Presiden Jokowi dikenal sebagai pelanggan rumah makan ini.
Sate buntel dapat menjadi pilihan bagi orang yang enggan mengunyah daging kambing karena bertekstur alot. Sebab pengolahan sate buntel, sesuai namanya, daging kambing dicincang kemudian dibuntel atau dibungkus dengan lemak kambing sendiri.
Daging cincang sebelumnya dicampur dengan berbagai bumbu dan rempah. Kemudian mengalami pencelupan bumbu kembali sebelum dan sesudah dibakar.
Alhasil rasa sate buntel sangat kaya rasa, dengan tekstur lembut mudah digigit. Di Solo, ciri khas sate buntel adalah tusuk sate dilepas saat menyajikan sate ke tamu.
2. Tengkleng, Solo
Agaknya kurang afdol jika tidak menyebut tengkleng sebagai kuliner kambing tersohor. Hidangan satu ini memanfaatkan seluruh bagian kambing sehingga tidak ada yang mubazir.
Daging, tulang, dan jeroan kambing direbus dalam tempo lama, sekitar empat sampai lima jam bersamaan dengan 25 bumbu yang dihaluskan. Menghasilkan kuah kaldu kambing yang bening tetapi sangat kaya akan rasa.
Aroma tengkleng menyeruak apalagi jika dibungkus dengan daun pisang, embuat siapapun tergoda makan.
Di Solo rumah makan tengkleng terkenal ada Tengkleng Mbak Diah di Jalan Ir. Soekarno, Ttengkleng Klewer Ibu Edi di dekat Pasar Klewer, dan Tengkleng Bu Jito 'Dlidir' di Jalan Kolonel Sugiyono.
3. Sate Kambing Muda, Tegal
Tak kalah dari Solo, Tegal juga terkenal akan olahan kambing khususnya sate kambing muda. Umumnya kambing yang diolah berusia muda. Seperti Sate Kambing Batibul Bang Alwi yang mengolah kambing baru tiga bulan (batibul). Pada usia tersebut dipercaya daging kambing lebih empuk dan lembut.