Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Sapi dan Kambing Qurban Jangan Dicuci Dulu!

Kompas.com - 22/08/2018, 12:38 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar, jangan mencuci daging setelah hewan disembelih atau daging di potong? Terkadang kita kerap mencuci daging dengan tujuan membersihkan darah.

Salah satu teknik menjaga kualitas daging ialah dengan tidak mencucinya usai memotong hewan. Dengan mencucinya kualitas daging akan menurun dan meyebabkan daging mengerut dan keras.

"Kalau lihat di pemotongan hewan itu setela disembelih daging itu digantung untuk menurunkan darah, bukan dicuci," tutur Arcad Fadillah, Senior Chef di The Westin Hotel, Jakarta kepada KompasTravel, Jumat (3/8/2018).

Baca juga: Begini Cara Membuat Daging Steak yang Juicy

Ia menjelaskan secara awam bahwa hal tersebut sama seperti kulit kita ketika direndam air akan mengerut bahkan kaku, bukannya rileks. Ternyata daging kambing atau sapi pun seperti itu, meski dengan suhu ruangan.

"Saya ngejelasinnya agak susah, gini tangan kita aja kalau direndam atau mandi bisa mengkerut kan, ada perubahan di kulit kita. Sebenarnya di daging juga gitu. Kecuali kita mau makai cepet, jadi setelah dicuci langsung dimasak, nggak ada jeda," katanya.

Gepuk daging sapi dengan teknik shovee, sehingga tetap empuk, bumbu terasa, dan tampilan menarik, di The Westin Hotel, Jakarta, Jumat (3/8/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Gepuk daging sapi dengan teknik shovee, sehingga tetap empuk, bumbu terasa, dan tampilan menarik, di The Westin Hotel, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Salah satu cara untuk membersihkan daging tanpa dicuci ialah memasukkan daging ke dalam air mendidih. Setelah daging sedikit berubah warna dan kotoran terlepas, segera buang airnya.

Lalu air tersebut langsung diganti baru dan kembali direbus untuk mendapatkan kaldu pertama rebusan daging yang menghasilkan rasa terbaik.

"Pokoknya setelah daging mulai browny langsung buang airnya dan langsung ganti air baru, buat kaldu. Itu daging akan tetap bagus dan empuk," kata Senior Chef yang sempat malang melintang di Timur Tengah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com