Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memasak Iga Sapi agar Terasa Empuk

Kompas.com - 31/08/2018, 15:11 WIB
Citra Fany Samparaya,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comIga sapi memiliki sedikit daging yang melekat pada tulang. Tekstur daging yang empuk dengan sedikit jaringan lunak membuat iga terasa enak ketika dikonsumsi.  

Iga bisa diolah dengan cara dipanggang, dibakar, hingga dimasak menjadi sup.Tekstur daging yang empuk membuat iga perlu dimasak dengan cara yang tepat. Jika tidak, daging iga akan sulit dilepas dari tulang dan tidak terasa empuk.

Selain tekstur daging yang lembut, harga iga sapi juga tak ramah dikantong, untuk itu perlu pengolahan tepat dalam memasak iga agar nikmat.

Ketika ingin mengolah iga sapi, iga perlu direndam dengan potongan nanas muda tapi jangan terlalu banyak, sesuaikan dengan kebutuhan karena bisa membuat tekstur daging iga hancur. Kemudian tambahkan bumbu dapur seperti garam micin dan diamkan minimal 3 jam.

“Rendam dulu dengan nanas muda tapi jangan terlalu banyak karena bisa membuat iga hancur. Tambahkan bumbu biasa seperti garam, micin lalu diamkan minimal 3 jam,” kata Asisten Chinese Chef di Tien Chao Restaurant, Gran Melia Jakarta, Suyanto.

Menu Iga Sapi Bakar di Hotel Mercure Bali Legian.KOMPAS IMAGES/DINO OKTAVIANO Menu Iga Sapi Bakar di Hotel Mercure Bali Legian.
Pengunaan nanas pada iga terkadang membuat menutupi rasa iga, untuk itu baking soda, meetender laser, dan pepaya bisa jadi pilihan.

“Memang buah nanas bisa menutupi rasa iga, kuat dirasa nanasnya. Bisa diganti baking soda, meetender laser atau buah pepaya,” tambahnya.

Setelah direndam, iga tidak boleh langsung diproses, harus didiamkan minimal tiga jam. Jika ingin dimasak, iga sudah direndam sehari sebelumnya.

“Kalau ingin dimasak besok, lebih baik malamnya dibumbuin lalu dimasukkan ke kulkas,” tutup Suyanto ditemui Selasa (28/8/2018) di Tien Chao Restaurant, Grand Melia, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com