Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Agenda Besar Ini Dongkrak Kunjungan Wisman ke Indonesia

Kompas.com - 08/09/2018, 07:28 WIB
I Made Asdhiana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang Asian Games di Jakarta dan Palembang, kemudian disusul pertemuan tahunan International Monetary Fund dan World Bank (IMF-WB) 2018 yang akan berlangsung di Bali pada 8-14 Oktober merupakan 2 agenda besar dunia untuk meraih target kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun ini.

“Dari sisi promosi, event Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dan IMF-WB AM 2018 di Bali dampaknya sangat besar. Event Asian Games mendapat media exposure tinggi begitu pula IMF-WB AM 2018 karena yang hadir para endorser tingkat dunia dan akan menjadi perhatian dunia internasional. Sementara dari sisi marketing, 2 event dunia tersebut mendatangkan wisman dan devisa dalam jumlah yang besar,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II, Kemenpar Nia Niscaya dalam siaran pers Biro Komunikasi Publik Kemenpar, Rabu (5/9/2018).

Baca juga: Kemenpar Optimistis Raih 17 Juta Wisman Tahun Ini

Menurut Nia, Kemenpar bersama industri pariwisata yang tergabung dalam ASITA telah menyiapkan 60 lebih paket tour ke tujuh destinasi unggulan di Tanah Air yaitu Bali, Lombok, Yogyakarta, Banyuwangi, Toba, Tana Toraja, Komodo-Flores dan Sumba.

Wisatawan mancanegara berada di dalam kawah gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (23/6/2018). Kawah Ijen dengan kedalaman 200 meter menjadi salah satu dari dua lokasi di dunia yang memiliki fenomena api biru selain Islandia, membuat Ijen menjadi tujuan utama pendaki dari berbagai pelosok negeri hingga mancanegara.ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA Wisatawan mancanegara berada di dalam kawah gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (23/6/2018). Kawah Ijen dengan kedalaman 200 meter menjadi salah satu dari dua lokasi di dunia yang memiliki fenomena api biru selain Islandia, membuat Ijen menjadi tujuan utama pendaki dari berbagai pelosok negeri hingga mancanegara.
Beberapa pilihan paket tour antara lain one day tour hingga 8 hari dan 7 malam menginap di destinasi yang akan dikunjungi para delegasi.

“Dari 60 paket tour ini, terbanyak di Bali 33 paket, dan tersebar di 6 destinasi lainnya seperti Banyuwangi 2 paket tour, Danau Toba 6 paket tour yang kesemuanya dijual secara online dan offline,” kata Nia Niscaya.

Baca juga: Turis Malaysia Suka Pantai dan Kuliner Banyuwangi

Dalam kepanitian nasional penyelenggaraan AM-IMF WB 2018, Kemenpar mempunyai tugas dan fungsi yakni mempromosikan Indonesia sebagai tuan rumah AM-IMF WB 2018 di Bali, mempromosikan pariwisata Indonesia dan memfasilitasi penjualan paket wisata oleh travel agent atau tour operator yang berpartisipasi pada Annual Meeting IMF-WB melalui Spring Meeting kepada delegasi pada Spring Meeting IMF-WB di Washington.

Sejumlah wisatawan asing berjemur di pinggir pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (16/8/2018). Kawasan wisata Mandalika tidak terdampak oleh bencana gempa dan tetap ramai dikunjungi wisatawan asing, pihak ITDC mengundang wisatawan untuk tetap berkunjung ke kawasan pariwisata Lombok yang tidak terdampak gempa sehingga dapat mendukung pemulihan industri pariwisata dan ekonomi masyarakat setempat.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Sejumlah wisatawan asing berjemur di pinggir pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (16/8/2018). Kawasan wisata Mandalika tidak terdampak oleh bencana gempa dan tetap ramai dikunjungi wisatawan asing, pihak ITDC mengundang wisatawan untuk tetap berkunjung ke kawasan pariwisata Lombok yang tidak terdampak gempa sehingga dapat mendukung pemulihan industri pariwisata dan ekonomi masyarakat setempat.
"Selanjutnya meningkatkan citra dan branding pariwisata Indonesia ke seluruh dunia, khususnya kepada 189 negara anggota AM-IMF WB dalam  upaya mencapai target kunjungan 17 juta wisman tahun ini,” kata Nia Niscaya.

Capaian kunjungan wisman ke Indonesia pada periode Januari-Juli 2018 secara kumulatif sebagaimana siaran pers BPS, sebanyak 9,06 juta kunjungan atau naik 12,92 persen dibandingkan kunjungan wisman pada periode yang sama 2017 sebanyak 8,03 juta kunjungan.

Nia menjelaskan, capaian wisman Januari-Juli 2018 sebesar 9,06 juta tersebut di atas target yang ditetapkan Kemenpar yakni sebesar 8,1 juta, khusus di bulan Juli 2018 target ditetapkan sebanyak 1,4 juta wisman yang tercapai sebanyak 1,54 juta wisman.

“Dari kunjungan wisman Januari-Juli 2018 terbesar dari China, yang tahun ini kita targetkan 2.620.000 wisman,” kata Nia Niscaya.

Wisatawan domestik dan mancanegara di Kawasan wisata cagar budaya Kete Kesu di Kecamatan Sanggalangi,  Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Foto diambil saat liburan menjelang Paskah, Jumat (30/3/2018).KOMPAS.com/AMRAN AMIR Wisatawan domestik dan mancanegara di Kawasan wisata cagar budaya Kete Kesu di Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Foto diambil saat liburan menjelang Paskah, Jumat (30/3/2018).
Kemenpar membagi dua wilayah pemasaran pariwisata di mancanegara yaitu wilayah pemasaran I meliputi Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Australia dan Oseania lainnya yang pada tahun ini menargetkan sebanyak 8.984.000 wisman atau sebesar 52,85 persen.

Sedangkan wilayah pemasaran II meliputi Asia (Asia Timur, Asia Selatan), Afrika, Timur Tengah, India, Amerika, dan Eropa dengan target  sebanyak 8.016.000 wisman atau sebesar 47,15 persen. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com