Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Okinawa dalam 4 Hari: Goa Purba, Tarian Arwah, hingga Jejak Perang Dunia II

Kompas.com - 14/09/2018, 16:16 WIB
Sabrina Asril,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

NAHA, KOMPAS.com - Terletak di ujung selatan Jepang, Okinawa memiliki segudang keindahan alam, warisan budaya, hingga kisah sejarah yang menarik untuk dijelajahi. Hanya di perfektur ini, kamu bisa merasakan suasana yang berbeda dari Jepang pada umumnya.

Apa yang berbeda? Banyak hal. Bahkan, saat menginjakkan kaki di Okinawa, kamu akan melihat sekilas gambaran Hawaii di perfektur yang terdiri dari 150 pulau ini. Sejumlah media barat menyebut Okinawa sebagai "The New Hawaii in Japan".

Kompas.com mengunjungi Okinawa pada 1-5 September 2018 lalu. Bertolak dari Bandara Haneda, Tokyo, pemandangan berbeda mulai terasa. Di boarding room untuk pesawat JAT, warna-warni pakaian bermotif floral dan kaca mata hitam menjadi pemandangan yang umum ditemui dalam penerbangan menuju Okinawa. Hawa liburan begitu terasa.

Baca juga: Pertama Kali ke Jepang, Ikuti 8 Etiket Penting Ini

Tak heran, Okinawa memang menjadi destinansi wisata paling favorit bagi orang Jepang sendiri. Mereka biasanya memilih Okinawa pada saat libur musim panas ataupun saat salju turun di sebagian besar kawasan Jepang. Dengan ke Okinawa, mereka bisa menghangatkan diri.

Iklim Okinawa yang terbilang stabil sepanjang tahun menjadi nilai tersendiri bagi wilayah ini. Pada saat musim dingin, tak ada salju yang turun. Suhu terendah pun hanya sampai 15 derajat celcius. Sementara saat musim panas, suhu udara di Okinawa lebih sejuk dibandingkan Tokyo yang bisa mencapai lebih dari 33 derajat celcius.

Pada saat Kompas.com datang ke Okinawa, musim liburan anak sekolah masih belum usai. Sehingga, masih banyak turis Jepang. Selain turis Jepang, banyak pula ditemui turis asal Taiwan atau Cina yang jaraknya memang lebih dekat dari Okinawa.

Goa purba Gyokusendo yang ada di Pulau Okinawa. Tampak dalam foto adalah sebuah air terjun kecil dengan air jerni berwarna biru tosca.KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Goa purba Gyokusendo yang ada di Pulau Okinawa. Tampak dalam foto adalah sebuah air terjun kecil dengan air jerni berwarna biru tosca.
Menyusuri perut bumi Okinawa

Begitu tiba di Okinawa, destinasi pertama yang kami datangi adalah Gyokusendo yang terletak di kawasan Okinawa World. Ini adalah goa purba yang terbentuk sekitar 300.000 tahun yang lalu namun baru ditemukan sekelompok peneliti pada 1967. Panjang goa ini mencapai 5 kilometer namun baru 890 meter yang bisa diakses publik.

Menyusuri sepanjang goa, pengunjung akan dibuat terkesima dengan ribuan stalaktit dan stalakmit yang menjulang di langit dan dasar goa. Di beberapa sudut, pengunjung akan menemukan formasi bebatuan kapur yang membentuk rupa seperti mangkok rakasasa, patung dewi, hingga naga.

Baca juga: Imajinasi Tanpa Batas di Teamlab Planets Tokyo, Bikin Terhipnotis!

Ada pula fosil-fosil binatang purba seperti rusa yang ditemukan di dalam goa ini. Berjalan sedikit ke dalam, suara gemercik air mulai terdengar. Sungai-yang berliku dan air terjun kecil langsung menyapa. Airnya jernih sekali dengan gradasi warna biru dan tosca.

Meski harus naik turun anak tangga dan menyusuri jembatan kecil sepanjang hampir 1 kilometer, rasanya tak melelahkan. Selain suhu udara yang sangat sejuk di dalam goa, pengunjung juga tak henti-hentinya dibuat terkesima dengan keindahan perut bumi Okinawa ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com