Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Okinawa dalam 4 Hari: Goa Purba, Tarian Arwah, hingga Jejak Perang Dunia II

Kompas.com - 14/09/2018, 16:16 WIB
Sabrina Asril,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

 

 

Pulau-pulau cantik

Tak hanya budaya, Okinawa juga dikenal dengan pantai-pantainya yang cantik dan kekayaan terumbu karangnya yang menjadi surga bagi para penyelam. Okinawa layaknya Pulau Seribu di Jakarta. Ada empat kepulauan besar yang ada di sana yakni Yaeyama Island, Taketomi Island, Miyama Island, dan Okinawa Island dengan total 150 pulau di dalamnya.

Kompas.com berkesempatan berkunjung ke Yaeyama Island. Di sana, kami berkunjung ke Pulau Ishigaki, Pulau Iriomote, dan Pulau Yubu.

Ishigaki merupakan pulau terbesar di gugusan Yaeyama Island dan sering menjadi pilihan para selebritas Jepang dan Korea untuk liburan. Di sini juga ada resort mewah seperti Club Med. Untuk mencapai pulau ini, kami menaiki pesawat dari Naha dengan waktu perjalanan 1 jam.

Baca juga: Menikmati Indahnya Lautan Okinawa dari Menara Pulau Kouri

Selanjutnya, kami menyeberang dengan menggunakan kapal feri sekitar dari Pelabuhan Ishigaki dan tibalah kami di Pulau Iriomote. Waktu perjalanan dengan kapal feri ini juga 1 jam.

Di Iriomote, wisata yang diandalkan adalah Starsand Beach. Seperti namanya, pantai ini dikenal lantaran pasirnya yang berbentuk bintang. Pasir ini terbentuk dari fosil ikan dan terumbu karang.

Menyeberang dari Pulau Iriomote, ada Pulau Yubu yang hanya memiliki luas 0,15 km persegi. Pulau ini hanya dihuni 10 orang. Untuk mencapai Pulau Yubu, kami menggunakan becak kerbau untuk menyeberang. Pulau ini menjadi pilihan tepat buat kamu yang suka akan ketenangan dan juga taman kupu-kupu! Yubu bisa dibilang surga yang tersembunyi di Okinawa. Kecil namun menawan.

Peace Memorial Park dibangun untuk memperingati peristiwa Perang Dunia II antara Sekutu dan Jepang yang terjadi di Pulau Okinawa. Taman ini merupakan lokasi dilakukannya harakiri para tentara Jepang, orantua dan anak-anak Okinawa setelah terdesak oleh pasukan Sekutu. Tampak dalam gambar taman ini dibangun di tepi tebing yang menghadap laut lepas dan sebuah rudal asli peninggalan PD II (kotak kaca bagian bawah).KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Peace Memorial Park dibangun untuk memperingati peristiwa Perang Dunia II antara Sekutu dan Jepang yang terjadi di Pulau Okinawa. Taman ini merupakan lokasi dilakukannya harakiri para tentara Jepang, orantua dan anak-anak Okinawa setelah terdesak oleh pasukan Sekutu. Tampak dalam gambar taman ini dibangun di tepi tebing yang menghadap laut lepas dan sebuah rudal asli peninggalan PD II (kotak kaca bagian bawah).

Jejak PD II dan kemegahan kastil Ryukyu

Jika di atas sudah dijelaskan akan kekayaan budaya dan alamnya, Okinawa juga merupakan bagian dari sejarah penting dunia. Di sinilah medan pertempuran darat antara Jepang dan tentara Sekutu dalam perang dunia kedua. Peristiwa ini telah memakan korban ratusan ribu orang.

Sebagai pengingat peristiwa itu, didirikan Peace Memorial Park di Pulau Okinawa. Monumen itu dibuat di atas tebing yang langsung menghadap ke laut lepas. Di titik itulah, peristiwa harakiri (bunuh diri) tentara Jepang dan penduduk Okinawa (orang dewasa hingga anak-anal) terjadi setelah mereka menolak menjadi tawanan perang.

Baca juga: Nezu Shrine, Surga Tersembunyi di Tengah Sibuknya Tokyo

Selain kisah soal perang dunia II, Okinawa juga menjadi tempat lahirnya salah satu kerajaan besar di Jepang yakni Ryukyu. Kerajaan Ryukyu ini diklaim tak pernah dijajah bangsa mana pun.

Namun, pada tahun 1879, Okinawa dianeksasi oleh Jepang di bawah pemerintahan Meiji. Pemerintahan Meiji ini yang kemudian membubarkan kerajaan Ryukyu dan menjadikan Okinawa sebagai salah satu perfektur Jepang.

Saat ini, sisa kastil Shurijo yang merupakan peninggalan Ryukyu hanya tersisa fondasinya. Kastil ini sudah tiga kali hancur sehingga hanya menyisakan fondasi. Seluruh bangunan serta tembok-tembok yang ditemui di sana adalah hasil pembangunan kembali.

Kompas TV Lomba kapal layar ini diikuti oleh enam kapal yang mewakili empat negara, yaitu Indonesa, Jepang, Rusia, dan Korea Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com