Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmati Sensasi Onde-onde Aroma Kopi

Kompas.com - 29/09/2018, 11:02 WIB
Andi Hartik,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kopi menjadi varian menarik untuk diolah jadi beragam menu. Di Malang, kopi menjadi bahan untuk membuat onde-onde.

Kopi menjadi komoditas utama dalam makanan ringan tersebut. Onde-onde yang biasanya bagian dalamnya berisi kajang hijau, diganti dengan serbuk kopi dengan racikan khas.

Ikka Dewi, pemilik Warung Mbok Dhe yang menyajikan masakan olahan onde-onde berbahan kopi mengatakan, awalnya ia berniat untuk membuat onde-onde berbagai varian rasa. Karenanya, ia memilih varian kopi untuk diolah menjadi bahan jajanan pasar tersebut.

"Biasanya kopi ada di cangkir, ini ada di dalam gorengan onde-onde," katanya di Festival Lawang Kota Tua, Kabupaten Malang, Kamis (27/9/2018).

Baca juga: Loe Min Toe, Kafe Tema Peranakan Murah Meriah di Malang

Sensasi yang dihasilkan pun menyerupai kopi. Ketika dimakan, aroma kopinya langsung keluar.

Awalnya, kopi yang sudah disangrai kemudian di-grinder supaya menjadi bubuk. Setelah itu, bubuk kopi itu diolah sehingga menciptakan rasa manis tanpa menghilangkan aroma kopinya. Selanjutnya, bubuk kopi itu digoreng bersama bahan yang biasa dipakai untuk membuat onde-onde.

Baca juga: Belut Goreng Tepung, Camilan Khas Malang yang Bikin Nagih

Selain onde-onde varian kopi, Warung Mbok Dhe itu juga menyediakan onde-onde dengan varian lainnya. Seperti onde-onde rasa jahe, rasa green tea dan kacang hijau, buah naga, pandan serta cokelat.

Onde-onde aroma kopi yang dijual Warung Mbok Dhe di Festival Lawang Kota Tua, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (27/9/2018).KOMPAS.com/ANDI HARTIK Onde-onde aroma kopi yang dijual Warung Mbok Dhe di Festival Lawang Kota Tua, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (27/9/2018).
Nur Waningsih, pemilik Warung Mbok Dhe lainnya mengatakan, pemasaran beragam olahan onde-onde itu dilakukan secara online. Pembeli yang tertarik dengan onde-onde tersebut bisa memesan secara online.

"Kita pakai online. Sementara ini yang pesan pemerintahan dan kantor-kantor," katanya.

Menurut Nur, pihaknya belum melayani pembelian yang jarak tempuhnya terlalu jauh karena onde-onde yang dibuatnya hanya tahan 24 jam.

"Kita tidak memakai pengawet. Jadi tidak bertahan lama. Goreng, segera dan harus langsung dimakan," katanya.

Biasanya, onde-onde beragam varian rasa itu dijual dengan harga Rp 5.000 per tiga biji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com