Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Rogojembangan Tahun Depan Bakal Digelar Selama Sepekan

Kompas.com - 30/09/2018, 08:44 WIB
Agni Vidya Perdana,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Gelaran perdana Festival Rogojembangan yang menampilkan potensi wisata dan budaya Kecamatan Petungkriyono dianggap sukses.

Hal tersebut mendorong pihak Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, untuk kembali menggelar festival serupa pada tahun depan.

Tak hanya itu, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyatakan bakal menggelar festival secara lebih meriah, salah satunya dengan menambah waktu pelaksanaan menjadi seminggu.

Festival Rogojembangan yang dilangsungkan di lapangan Sigeger, Desa Kasimpar, Kecamatan Petungtriyono tahun ini hanya digelar tiga hari, yakni pada 28-30 September 2018.

Menurut Asip, dengan jangka waktu pelaksanaan yang lebih lama, potensi dan kekayaan alam Petungkriyono, maupun Pekalongan secara keseluruhan, yang bisa ditampilkan akan semakin banyak, seperti ketoprak dan sintren.

Baca juga: Festival Rogojembangan, Saat Pekalongan Mulai Munculkan Pesona Alamnya

"Pokoknya seluruh kesenian yang ada di Kabupaten Pekalongan akan saya tampilkan di Festival Petungkriyono," kata Asip.

Disampaikannya, keberhasilan festival tidak lepas dari peran serta masyarakat dan pihak-pihak yang terlibat, termasuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di Kecamatan Petungkriyono.

"Saya berterima kasih pada tim kreasi, warga masyarakat Petungkriyono yang telah bersama-sama mengeksplorasi kekayaan budaya lokal," kata bupati dalam sambutannya, Sabtu (29/9/2018).

"Melalui Festival Rogojembangan ini saya minta satu, jagalah kelestarian hutan, jaga kelestarian alam, juga sumber air. Budaya juga kita uri-uri," tambahnya.

Puncak pelaksanaan Festival Rogojembangan yang pertama telah digelar Sabtu (29/9/2018). Menampilkan di antaranya kirab gunungan hasil bumi dan seremoni napak bumi aren sakjodo.

Para pemuda warga desa di Kecamatan Petungkriyono meletakkan gunungan hasil bumi yang dikirab pada hari kedua Festival Rogojembangan, Sabtu (29/9/2018).DOKUMENTASI PANITIA FESTIVAL ROGOJEMBANGAN Para pemuda warga desa di Kecamatan Petungkriyono meletakkan gunungan hasil bumi yang dikirab pada hari kedua Festival Rogojembangan, Sabtu (29/9/2018).
Dalam dua prosesi itu, sebanyak sembilan gunungan hasil bumi dari sembilan desa di Kecamatan Petungkriyono diarak bersama dengan sepasang pohon aren dan gula aren.

Setelah dilakukan kirab oleh warga dengan berjalan kaki dari kantor Kecamatan Petungkriyono, gunungan tersebut didoakan untuk kemudian dibagikan kepada warga dan pengunjung festival.

Sebelumnya, sepasang pohon aren yang telah disiapkan ditanam di samping jalan masuk ke lokasi festival, yang kemudian disiram menggunakan air yang diambil dari sumber mata air di masing-masing desa.

Dan saat malam tiba, sebanyak 1.000 cangkir kopi khas Petungkriyono turut dibagikan kepada warga, bersama dengan cimplung, sejenis penganan berbahan dasar singkong yang dilumuri gula aren.

Sementara untuk hari terakhir festival, pada Minggu (30/9/2018), akan dilakukan aksi resik gunung dan kegiatan mengunjungi sejumlah obyek wisata yang ada di Petungtriyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com