YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Hutan Pinus Mangunan, Kecamatan Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, menyebutkan lokasi tersebut instagramable atau sesuatu yang cocok untuk diposting di media sosial.
Sejak dibuka beberapa tahun terakhir pengunjung Hutan Pinus Mangunan mencapai lebih dari 2 juta orang.
Ketua Koperasi Notowono, Kesatuan Pengelolaan Hutan Yogyakarta, Purwo Harso menyampaikan, saat ini ada 9 kelompok atau operator yang mengelola hutan pinus di sekitar Mangunan.
Baca juga: Berangan-angan di Hutan Pinus Mangunan
Meski mengelola hampir sama yakni hutan pinus, namun setiap operator memiliki keunggulan masing-masing. Misalnya di Hutan Seribu Batu konsen terhadap negeri dongeng mereka membangun rumah hobit.
"Untuk yang dikunjungi Pak Jokowi kemarin itu wisata edukasi, di sana ada sekolah hutan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/10/2018).
Pinus Sari merupakan kawasan wisata yang paling awal didirikan obyek wisata berbasis alam dan paling terkenal. "Kalau Becici itu terkenal pasca di kunjungi mantan Presiden Amerika Obama pada bulan Juli 2017 silam," ujarnya.
Baca juga: 5 Wisata Hutan Pinus di Indonesia
Hutan yang berlokasi perbukitan perbatasan antara Kabupaten Bantul dengan Gunungkidul itu ternyata baru merintis sebagai tempat wisata pada 2015 silam. Dalam pemasarannya, Purwo lebih banyak mengandalkan jejaring, seperti blogger, vlogger, maupun wartawan.
"Jadi setiap kali ada event, kami selalu undang. Kami memakai jejaring untuk pemasarannya," ucapnya.
Lahan milik Pemerintah Daerah (Pemda) DIY yang kerja sama dengan masyarakat lokal setempat. "Tahun 2016 kami mengajukan proposal ke kementrian dan disetujui Januari 2017 lalu," ucapnya.
Baca juga: Asyiknya Berwisata Akhir Pekan Bersama Keluarga di Hutan Pinus
Saat ini seluruh operator dikelola oleh 544 orang warga sekitar ini mampu meningkatkan perekonomian warga. "Efeknya cukup besar karena dikelola warga, selain itu juga perekonomian di sekitarnya," ucapnya.
Untuk menarik kunjungan wisatawan, pihaknya akan menambah atraksi diantaranya atraksi budaya mataram lintang sewu yakni Sendratari Mataram Nitik Siliwangi yang menceritakan tentang perjalanan spiritual Sultan Agung.
"Saat ini kami baru menyusun ceritanya. Diharapkan dengan berbagai potensi yang ada bisa meningkatkan kunjungan wisata," ujarnya.
Ristu, salah seorang pengunjung asal Gunungkidul mengatakan, dirinya beberapa kali mengunjungi hutan Mangunan bersama keluarganya.
Diakuinya untuk mencapai lokasi perjalanannya cukup menantang karena terdiri dari tanjakan dan tikungan tajam. "Agak sedikit sulit jalannya, karena naik perbukitan. Tapi sampai di hutan, seakan terbayarkan dengan pemandangannya," ujarnya.
"Kita melihat sekarang dari dekat hutan pinus di Mangunan ini. Saya biasanya lihat di instagram. Karena hutan ini instagramable," katanya, Jumat (28/9/2018)
Yang senang biasanya anak-anak muda ke sini hanya ngambil saja, lantas diunggah di Instagram atau di Facebook, Twitter atau di banyak (media sosial). Membuat video di YouTube, dan kita bersyukur hutan sudah menjadi sumber kehidupan kita," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.