JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai kain khas Indonesia, Batik sudah tersebar di berbagai kota-kota besar maupun kecil. Bagi Anda yang melancong ke berbagai kota, bisa mendapatkan batik khas kota tersebut.
Salah satu cara asyik mendapatkannya ialah berkunjung ke kampung batik yang ada di kota tersebut. Selain harganya lebih miring, banyak pilihan, Anda juga bisa melihat proses pembuatannya jika waktunya pas.
Jadi tidak hanya berbelanja, kampung-kampung batik di Indonesia juga sebagai sarana edukasi batik, juga destinasi wisata.
Berikut enam kampung batik diantara banyaknya kampung batik yang tersebar di Indonesia, hasil liputan KompasTravel.
1. Kampung Batik Laweyan, Solo
Batik Solo yang identik dengan warna tanah, bisa banyak Anda temui di sini dengan harga yang bervariatif. Paling murah ialah batik print, hingga yang paling mahan batik tulis dengan pewarnaan alami.
Menurut Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan, Alpha Fabela Priyatmono pada KompasTravel beberapa waktu lalu, sejarah Kampung Laweyan merupakan permukiman kuno yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Pajang di tahun 1500-an.
2. Kampung Batik Semarang
Kampung ini terletak tak jauh dari Kota Lama dan Pasar Johar. Di antara keduanya terdapat Bundaran Bubakan, di sini terdapat jalan masuk dengan gapura besar bertuliskan Kampung Batik Semarang.
Salah satu yang unik di kampung ini, tidak hanya menarik untuk belanja, tapi juga untuk berfoto, karena banyaknya mural batik yang instagramable.
Harga batik yang dibanderol di sini beragam, mulai printing dengan harga Rp 50.000 hingga batik tulis motif Semarang seharga Rp 5 juta. Tak hanya baju ataupun kain batik, Anda pun dapat memenuhi tempat belanja dengan berbagai aksesoris dari batik mulai tas, sepatu, hingga pernak-pernik gantungan kunci bercorak batik Semarang.
3. Kampung Batik Griloyo, Yogyakarta
Sentra kerajinan batik tulis Giriloyo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menjadi tujuan wisatawan belajar membatik. Kampung batik ini menjual paket-paket wisata edukasi batik.