Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papua Barat Mulai Kampanye Konservasi Jaga Keindahan Alam

Kompas.com - 09/10/2018, 16:14 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca tiga tahun deklarasi provinsi konservasi, Papua Barat akan memulai memulai rangkaian kegiatan kegiatan kampanye di enam kabupaten/kota di Papua Barat.

Kampanye konservasi yang menggandeng Conservation International (CI) Indonesia ini dikemas sebagai pesta rakyat dengan berbagai acara menariknya yang disisipi muatan edukasi konservasi, menjadi "Pesta Rakyat untuk Konservasi".

Dari siaran pers Kabupaten Papua Barat kepada KompasTravel, Senin (8/10/2018), penyelenggaraan "Pesta Rakyat untuk Konservasi" yang pertama digelar sebagai bagian dari Festival Seni Budaya Papua Barat VI, diselenggarakan berbarengan dengan International Conference on Biodiversity, Ecotourism and Creative Economy (ICBE).

Kegiatan tersebut digelar di Halaman Kantor Gubernur Papua Barat, Manokwari, Senin (8/10/2018), pukul 18.30 WIT hingga selesai.

Kampanye “Pesta Rakyat untuk Konservasi” tersebut terbagi dalam dua kegiatan utama, yaitu Pemutaran Film Provinsi Konservasi, dan Lokakarya Provinsi Konservasi bagi perwakilan pemerintah daerah, elemen non-pemerintah, dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Batu wajah di Kawasan Teluk Kabui, Raja Ampat. Foto diambil pada Kamis (27/9/2018).KOMPAS.com/DIAN MAHARANI Batu wajah di Kawasan Teluk Kabui, Raja Ampat. Foto diambil pada Kamis (27/9/2018).

Sebelumnya, Pemprov Papua Barat bersama-sama dengan CI Indonesia dan Blue Sphere Foundation, membuat film Provinsi Konservasi. Film tersebut diputar di dan dimeriahkan dengan pertunjukan musik oleh Edo Kondologit dan Mitha Talahatu.

Sejak pendeklarasian sebagai provinsi konservasi, Papua Barat telah merancang berbagai peraturan konservasi, salah satunya Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) tentang Pembangunan Berkelanjutan di Papua Barat.

"Kampanye ini bertujuan untuk, membangun pemahaman yang sama bagi para Pemangku Kepentingan akan arti dan hakekat, paradigma Provinsi Konservasi sehingga diharapkan masyarakat luas dapat menjadi pelaku utama serta pelopor model pembangunan hijau ini,” kata Vice President untuk CI Indonesia, Ketut Sarjana Putra, dalam siaran persnya.

Setelah Manokwari, “Pesta Rakyat untuk Konservasi” segera beranjak menuju Kabupaten Pegunungan Arfak pada 11 Oktober 2018, lalu Raja Ampat pada 14 Oktober, Kota Sorong 17 Oktober 2018, Kabupaten Fakfak pada 21 Oktober 2018, ditutup Kabupaten Kaimana pada 24 Oktober 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com