Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Roti Bakar Banyak Dijual Malam Hari?

Kompas.com - 11/10/2018, 20:05 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak gerai roti bakar yang dibuka malam hari. Hingga roti bakar terkadang identik sebagai camilan di malam hari, dijual bersamaan dengan mi instan. Apa sebenarnya alasan roti bakar dijual di malam hari?

"Ini jadi tren konsumsi kita. Tidak selalu menempatkan roti sebagai konsumsi seperti untuk sarapan, makan siang atau malam," kata sejarawan kuliner Fadly Rahman saat dihubungi KompasTravel, Kamis (11/10/2018).

Namun jika merujuk ke kebiadaan, Fadly menyebutkan makan roti di malam hari sebenarnya adalah kebiasaan orang Belanda.

"Orang Belanda makan malam salah satu pilihannya roti supaya tidak terlalu berat nilai proteinnya. Orang Belanda makan (malam) pakai roti dan susu," jelas Fadly.

Namun kebiasaan makan roti bakar pada malam hari perlu, menurut Fadly perlu dipertanyakan apakah memang diadopsi dari kebiasaan orang Belanda atau bukan.

Fadly mengatakan orang Indonesia biasa menyantap nasi lagi pada malam hari. Bahkan bisa setelah makan roti bakar.

Tren gaya hidup sehat juga disebut Fadly mendorong konsumsi roti bakar di malam hari. Roti terbilang menjadi sumber karbohidrat yang lebih moderat untuk konsumen, dan menjadi sarana promosi pengusaha untuk promosi diet hidup sehat.

"Tetapi sekali lagi ini persoalan gaya hidup urban. Makanan ini (roti bakar) yang bisa dimakan dalam kondisi santai, konsumsi secara cepat atau take away (dibungkus)," jelas Fadly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com