Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Turis Asia dan Timteng, Kamboja Kembangkan Wisata Halal

Kompas.com - 12/10/2018, 08:31 WIB
I Made Asdhiana

Editor

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Pemerintah dan industri pariwisata di Kamboja juga mengembangkan wisata halal untuk menarik wisatawan dari negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah.

Keterangan dari Kedutaan Besar Indonesia di Kamboja, Kamis (11/10/2018) menyebutkan sejumlah pemodal mengembangkan wisata halal di negara bekas jajahan Perancis itu.

Di negara terkenal dengan wisata kuil itu terdapat perkampungan Champa, kawasan permukiman berpenduduk Muslim.

Baca juga: Destinasi Wisata Indonesia Dipromosikan ke Laos dan Kamboja

Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Indonesia di Phnom Penh, Avi Dewani Sari Harahap menyebutkan bahwa setiap perayaan Idul Adha, banyak wisatawan datang dari Malaysia dan Timur Tengah.

"Banyak juga restoran mengembangkan wisata halal di sini," kata Avi.

Kuil Bayon di KambojaNOVA DIEN Kuil Bayon di Kamboja
Industri pariwisata di Kamboja menyumbangkan sekitar 30 persen pada PDB Kamboja serta menyerap sekitar 650.000 tenaga kerja.

Baca juga: Tikus, Sang Penyelamat Nyawa di Kamboja!

Menurut laporan Kementerian Pariwisata Kamboja, selama 2017 sejumlah 5,6 juta wisatawan berkunjung ke Kamboja dengan penerimaan negara sebesar 3,63 miliar dollar AS (sekitar Rp 50 triliun lebih), meningkat 12,3 persen jika dibandingkan dengan pada 2016.

Dengan kecenderungan pertumbuhan pariwisata, Pemerintah Kamboja yakin dapat mendatangkan 7 juta wisatawan asing pada 2020.

Baca juga: Biji Bunga Lotus, Makanan Camilan dari Kamboja

Sementara itu, wisatawan keluar Kamboja pada 2017 tercatat 1,75 juta orang atau meningkat 22,2 persen dibanding 2016.

Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Indonesia di Phnom Penh, Made Santi Ratnasari menyebutkan bahwa dari jumlah wisatawan Kamboja tersebut, yang mengunjungi Indonesia baru sekitar 6.000 orang.

Kuil Angkor Wat di Kamboja.NOVA DIEN Kuil Angkor Wat di Kamboja.
"Sementara itu, jumlah wisatawan Indonesia mengunjungi Kamboja mencapai sekitar 40.000 orang," katanya.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata, Masruroh menyebutkan perlu keseriusan semua pihak untuk menarik wisatawan dari Kamboja dan pengembangan wisata halal.

"Kita punya kemampuan besar dalam pengembangan wisata halal," kata Masruroh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com