Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Generasi Milenial akan Mendominasi Pasar Wisata

Kompas.com - 18/10/2018, 18:06 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergeseran generasi yang tidak terhindarkan di dunia pariwisata. Wisatawan milenial pun diprediksi akan menjadi pasar utama di 2019.

Dari data Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang dipaparkan saat FGD (Focus Group Discusstion) Milenial Tourism yang digelar Kemenpar, di Jakarta, Kamis (18/10/2018), wisatawan milenial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama.

Diproyeksikan pada 2030 mendatang, pasar pariwisata Asia didominasi wisatawan milenial berusia 15-34 tahun mencapai hingga 57 persen. Di China generasi milennial akan mencapai 333 juta, Filipina 42 juta, Vietnam 26 juta, Thailand 19 juta, sedangkan Indonesia 82 juta.

Menengok lebih dekat, Rizki Handayani, Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar mengatakan lebih dari 50 persen dari tiap pasar pariwisata Indonesia sudah merupakan milenial di 2019.

Beberapa negara yang wisatawan milenial meningkat diantara lain China, India, Sngapura, dan negara Asia Tenggara lainnya.

"50 persen dari tiap pasar itu membuat kebiasaan-kebiasaan mereka berbeda. Seperti China sekarang spending-nya tinggi, Singapura mulai banyak memafaatkan promo, Eropa juga menggunakan lebih banyak channel informasi," tutur Rhenald Kasali yang menjadi pembicara dalam FGD tersebut.

Rizki melanjutkan, beberapa negara sudah mulai intens menyasar pasar milenials ini. Antara lain negara Korea, Jepang, dan Thailand. Harapannya di 2019 Indonesia tidak kecolongan untuk mengantisipasi potensi wisatawan milennial.

Menurutnya Korea dan Jepang sudah mencontohkan gaya promosi dan iklan yang sangat menyasar millennials, dari segi iklan visual, promosi kebudayaan, kuliner, dan lainnya.

"Target wisatawan 2019 memang tidak mementingkan generasi-generasi mana saja, tetapi nyatanya pasar sudah bergeser, ketika kita terlewat mengambil pasar yang berkembang itu, maka akan tidak banyak juga kita dapatnya nanti," tutup Rizki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com