Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawat Ruwat Seribu Gandrung di Taman Terakota Banyuwangi

Kompas.com - 22/10/2018, 10:22 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Taman Gandrung Terakota yang berada di kawasan Jiwa Jawa Ijen Resort Kecamatan Licin Banyuwangi Sabtu malam (20/10/2018).

Taman Gandrung Terakota yang berada di bawah kaki Gunung Ijen tersebut memiliki visualisasi seribu patung Gandrung yang terbuat dari tembikar.

Selain diletakkan di lahan sawah terasiring di kaki Gunung Ijen, patung Gandrung juga tersebar di beberapa titik kawasan Jiwa Jawa.

Baca juga: Gandrung Sewu 2018, Berkah Ekonomi Masyarakat Banyuwangi

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan jika Taman Gandrung Terakota menambah deretan destinasi wisata yang ada di Banyuwangi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berfoto di Taman Gandrung Terakota Jawa Jiwa Ijen Resort Banyuwangi, Sabtu (20/10/2018) malam.ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Menteri Pariwisata Arief Yahya berfoto di Taman Gandrung Terakota Jawa Jiwa Ijen Resort Banyuwangi, Sabtu (20/10/2018) malam.
"Taman ini di luar ekspektasi saya. Arsitekturnya bagus, landscape-nya bagus, begitu pula terakotanya juga bagus. Di sini juga rutin digelar Jazz Gunung Ijen. Atraksinya sungguh luar biasa," kata Arief.

Baca juga: Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi Angkat Tema Kepahlawanan

Sementara itu, Sigit Pramono, penggagas Taman Gandrung Terakota yang juga pemilik Jiwa Jawa Resort kepada Kompas.com menjelaskan pembuatan patung seribu Gandrung tersebut sebagai upaya untuk merawat dan meruwat tari Gandrung sebagai salah satu identitas budaya Banyuwangi.

"Taman ini untuk rawat dan ruwat Gandrung sebagai identitas Banyuwangi. Kita sengaja menggunakan tembikar yang terbuat dari tanah. Patung yang ringkih dan mudah pecah sebagai penggambaran bahwa tidak ada sesuatu yang abadi," jelasnya.

Pementasan tari Gandrung di amfliteater Jawa Jiwa Ijen Resort Banyuwangi, Sabtu (20/10/2018) malam.KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Pementasan tari Gandrung di amfliteater Jawa Jiwa Ijen Resort Banyuwangi, Sabtu (20/10/2018) malam.
Penataan Taman Gandrung Terakota ini melibatkan kurator seni rupa dari Galeri Nasional Indonesia sekaligus dosen Institut Seni Indonesia (ISI), Dr Suwarno Wisetrotomo.

Sementara itu, Menpar Arief Yahya didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi, Guru Besar UI Prof Rhenald Kasali, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyaksikan drama musikal Meras Gandrung di amfiteater terbuka di kawasan Taman Gandrung Terakota.

Drama musikal tersebut menceritakan tentang seorang perempuan muda yang diwisuda menjadi penari Gandrung. Drama musikal tersebut juga melibatkan Gandrung Temu Misti, salah satu maestro Gandrung Banyuwangi.

Drama tari Meras Gandrung di Jawa Jiwa Ijen Resort, Banyuwangi, Sabtu (20/10/2018) malam.KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Drama tari Meras Gandrung di Jawa Jiwa Ijen Resort, Banyuwangi, Sabtu (20/10/2018) malam.
Untuk menjadi penari Gandrung profesional, seorang penari Gandrung harus melewati proses yang panjang. Jika sudah siap, maka proses terakhir yang harus dilalui adalah "Meras Gandrung".

"Kami akan berencana untuk mementaskan drama musikal Meras Gandrung ini secara rutin di amfliteater terbuka taman Gandrung Terakota. Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk aktraksi untuk disuguhkan kepada wisawatan yang datang ke Banyuwangi," kata Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com