Menjajal "Croissant" ala Kafe Singapura yang Kini Buka di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Kafe asal Singapura, Joe & Dough membuka gerai di lantai dua Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018). Kafe ini memiliki andalan kopi spesialisasi, croissant, dan aneka kue.

Tidak afdol jika ke Joe & Dough tanpa merasakan croissant. Meskipun di Jakarta banyak yang menjual roti berbentuk bulan sabit ini, tetapi croissant Joe & Dough terbilang berbeda.

Adonannya mengembang sempurna, dengan ukuran dan bentuk yang sama persis antara satu croissant dengan yang lain. Adonan yang mengembang sempurna juga tampak dari bagian luar yang super garing, tetapi lengas di bagian dalam dan lembut saat dikunyah.

Jadi kalau Anda tipe yang kapok makan croissant bertekstur alot dan kering, croissant Joe & Dough ini agaknya sangat pantas dicoba. Apalagi setiap croissant selalu dipanaskan kembali sebelum dihidangkan ke pengunjung.

"Sebenarnya croissant sama saja, tetapi kami menggunakan bahan berkualitas tinggi seperti 100 persen butter dari Perancis," jelas Co Founder sekaligus Marketing Communication Director Joe & Dough, Dawn Wee saat ditemui di acara pengenalan kafe di Plaza Indonesia, Kamis (25/10/2018).

Kompas.com/Silvita Agmasari Kue pandan gula melaka andalan di kafe Joe & Dough.

Adonan croissant Joe & Dough butuh waktu tiga hari agar mengembang dengan sempurna. Selain croissant, roti dan kue lain di Joe & Dough juga dibuat langsung dalam jumlah sedikit setiap pagi dan sore.

Kue yang paling laku di Singapura, kue gula melaka pandan, juga dijual di Indonesia. Kue ini merupakan kue sponge atau bolu yang mengembang dengan topping lapisan gula merah dan parutan kelapa.

Ini adalah salah satu kue yang yang wajib coba di Joe & Dough, sebab bolunya walau tampak mengembang sempurna tetapi sebenarnya memiliki tekstur yang cukup berat. Sehingga ketika disantap dengan topping gula merah dan parutan kelapa tua, rasanya meleleh di mulut.

Sebagai teman menyantap croissant dan aneka kue di Joe & Dough ada kopi house blend yang diberi nama Lokal No 9. Kopi ini dibuat dari biji kopi tiga daerah di Indonesia yakni Toraja, Samosir, dan Jawa Barat.

Kompas.com/Silvita Agmasari JD cookie cup di Joe & Dough.

"Di Singapura kami menyajikan house blend yang berbeda. Kami sadar di Indonesia ada banyak biji kopi berkualitas, kenapa tidak memakai biji lokal dan juga lebih fresh tidak perlu diimpor segala," jelas Co Founder sekaligus Managing Director Joe & Dough, Damien Koh.

Biji kopi di-roasting medium untuk menghasilkan aroma serta sensasi rasa cokelat pahit, kacang-kacangan, dan tanah yang cukup dalam. Dawn membocorkan kenapa nama house blend ini Lokal No.9 karena mereka butuh sembilan kali percobaan hingga akhirnya mendapatkan rasa kopi yang sesuai.

Selain ngopi dan menyantap kue, Joe & Dough juga menyediakan camilan ringan dan makanan inti yang mengenyangkan. Sebab konsep Joe & Dough Indonesia adalah kafe yang membuat betah pengunjung, berbeda dengan di Singapura yang lebih kepada tempat membeli kopi dan kue untuk dibawa.

Harga makanan di Joe & Dough mulai dari Rp 25.000 - Rp 180.000. Sedangkan harga minumannya berkisar Rp 50.000.

Joe & Dough berada di Lantai dua Mal Plaza Indonesia. Rencananya juga akan dibuka di Mal Kota Kasablanka dan Mall Puri Indah pada Desember mendatang.