Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bisa Contoh Gunung Kinabalu untuk Shelter Pendakian Gunung

Kompas.com - 26/10/2018, 21:09 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Shelter pendakian Gunung Kinabalu, Malaysia dianggap bisa menjadi contoh studi kelayakan untuk pembangunan shelter pendakian di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Ronie Ibrahim.

"Kalau untuk standar gunung tropis itu mungkin yang terdekat bisa (benchmarking) ke Gunung Kinabalu," kata Ronie kepada KompasTravel di sela-sela acara Penganugerahan Lomba Desain Shelter di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis malam.

Menurutnya, kondisi shelter di Gunung Kinabalu sudah representatif untuk kegiatan pelayanan pendakian gunung. Ronie menyebut shelter pendakian Gunung Kinabalu telah memiliki toilet, tempat beristirahat, isi air minum, dan peralatan medis di setiap pos pendakian.

"Shelter mereka itu dibuat per kilo dan sudah disesuaikan dengan kemampuan pendaki. Jadi ndak sembarangan. Sebetulnya alam kita paling dekat karakteristiknya dengan Kinabalu, kalau bicara gunung tropis. Kalau di Nepal dan Kilimanjaro kan gunung empat musim," ujarnya.

Kondisi pos pendakian Pondok Kopkopan di Gunung Arjuno via jalur Tretes, Pasuruan, Jawa Timur, Oktober 2018. KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Kondisi pos pendakian Pondok Kopkopan di Gunung Arjuno via jalur Tretes, Pasuruan, Jawa Timur, Oktober 2018.
Dari pengalaman KompasTravel mendaki Gunung Kinabalu tahun 2016, setiap shelter pendakian dilengkapi tempat mengisi air minum, toilet, informasi kawasan, tempat duduk, tempat sampah, dan tandu. Pendaki bisa mengisi ulang botol minum dengan air gunung.

Setiap pos dibangun dengan jarak sekitar 0,5-1 kilometer. Di beberapa pos terdapat kamar untuk menginap para pendaki bila terjadi peristiwa darurat.

Beberapa shelter pendakian juga tampak petugas yang mengawasi pendakian. Petugas akan mengecek kondisi pendaki melalui pemandu wisata.

Pemandu wisata pendakian gunung, Rahman Mukhlis berharap shelter pendakian gunung di Indonesia memiliki pos medis atau komunikasi. Pasalnya, bila terjadi hal darurat, petugas pendakian di kaki gunung bisa langsung mengambil langkah penyelamatan.

"Kondisi shelter pendakian di Indonesia memang belum sesuai kebutuhan. Khususnya itu kebersihan. Itu jadi penilaian banget bagi para wisatawan," kata Rahman kepada KompasTravel.

pos-pos tersebut dilengkapi oleh air minum, toilet, informasi kawasan, tempat duduk, tempat sampah, dan tandu. Pendaki bisa me-refill botol minum dengan air gunung Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Cara Malaysia Mengelola Gunung Kinabalu", https://travel.kompas.com/read/2016/12/04/100200727/mengintip.cara.malaysia.mengelola.gunung.kinabalu. Penulis : Wahyu Adityo Prodjo Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Cara Malaysia Mengelola Gunung Kinabalu", https://travel.kompas.com/read/2016/12/04/100200727/mengintip.cara.malaysia.mengelola.gunung.kinabalu. Penulis : Wahyu Adityo Prodjo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Cara Malaysia Mengelola Gunung Kinabalu", https://travel.kompas.com/read/2016/12/04/100200727/mengintip.cara.malaysia.mengelola.gunung.kinabalu.
Penulis : Wahyu Adityo Prodjo

pos-pos tersebut dilengkapi oleh air minum, toilet, informasi kawasan, tempat duduk, tempat sampah, dan tandu. Pendaki bisa me-refill botol minum dengan air gunung Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Cara Malaysia Mengelola Gunung Kinabalu", https://travel.kompas.com/read/2016/12/04/100200727/mengintip.cara.malaysia.mengelola.gunung.kinabalu. Penulis : Wahyu Adityo Prodjo Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Cara Malaysia Mengelola Gunung Kinabalu", https://travel.kompas.com/read/2016/12/04/100200727/mengintip.cara.malaysia.mengelola.gunung.kinabalu. Penulis : Wahyu Adityo Prodjo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Cara Malaysia Mengelola Gunung Kinabalu", https://travel.kompas.com/read/2016/12/04/100200727/mengintip.cara.malaysia.mengelola.gunung.kinabalu.
Penulis : Wahyu Adityo Prodjo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com