Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenalkan Gunung di Indonesia, Ekspedisi 28 Gunung Dibukukan

Kompas.com - 30/10/2018, 06:58 WIB
Reni Susanti,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Pernah mendengar nama Gunung Halau Halau? Atau Koya Koya? Jika belum pernah mendengar, Anda tidak sendiri.

“Banyak orang yang tidak kenal Gunung Halau Halau atau Koya Koya dan berbagai gunung lainnya di Indonesia,” ujar Staf Eiger Adventure Service Team (EAST), Galih Donikara kepada Kompas.com di Bandung, Minggu (28/10/2018) malam.

Galih menjelaskan, Gunung Halau Halau (1.901 mdpl) berada di Kalimantan Selatan. Sedangkan Gunung Koya Koya terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Ekspedisi 28 Gunung, Hilang Sinyal hingga Populerkan Jalur Alternatif

Kedua gunung tersebut menjadi bagian dari Ekspedisi 28 Gunung yang dilakukan tim Eiger bersama berbagai komunitas di Indonesia, 2017 lalu.

Sebanyak 28 tim berangkat hampir bersamaan ke 28 gunung di Indonesia untuk mengibarkan bendera merah putih dan membacakan teks Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2017, pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Indonesia Bisa Contoh Gunung Kinabalu untuk Shelter Pendakian Gunung

Semua dokumentasi perjalanan tersebut, baik tulisan, foto, dan video, tengah dibukukan. Rencananya, buku itu dipublish awal 2019 sekaligus akan dibedah bersama.

“Untuk foto sudah dikurasi oleh tim National Geographic dan hasilnya dipajang di Eiger, sehingga sudah bisa dinikmati. Kalau bukunya masih berbentuk dummy, tapi sudah lengkap. Awal 2019 di-publish,” tuturnya.

Eiger mengeluarkan produk baru yang terinspirasi dari penjelajahan dalam menapaki 28 gunung tertinggi di Indonesia.KOMPAS.com/RENI SUSANTI Eiger mengeluarkan produk baru yang terinspirasi dari penjelajahan dalam menapaki 28 gunung tertinggi di Indonesia.
Buku tersebut, sambung Galih, akan menceritakan ke-28 gunung yang didatangi, termasuk cerita unik serta perjuangan tim selama perjalanan.

Ke-28 gunung yang didaki berada di lima kepulauan. Pulau Sumatera terdiri dari Gunung Kemiri, Sibuatan, Talang, Masurai, Kerinci, Dempo, Patah, dan Pesagi.

Kemudian Pulau Jawa terdiri dari Pulosari, Ciremai, Slamet, Merapi, dan Semeru. Pulau Kalimantan terdiri dari Gunung Palung, Rorekatimbu, Halau Halau, Beriun, dan Kelimutu.

Lalu di Pulau Sulawesi terdiri dari Gunung Klabat, Tambusisi, Gandang Dewata, Mekongga, Latimojong.

Adapun di Pulau Ambon, NTT, NTB, dan Papua, terdiri dari Gunung Binaya, Tambora, Koya Koya, Rinjani, Cartensz.

“Dalam perjalanan ke-28 gunung itu banyak cerita menarik. Ekspedisi ini juga membuat jalur alternatif di beberapa gunung menjadi populer dan favorit baru para pendaki gunung,” ungkap Galih.

Sebagian tim Ekspedisi 28 Gunung di 34 provinsi di Indonesia.ARSIP EIGER Sebagian tim Ekspedisi 28 Gunung di 34 provinsi di Indonesia.
Seperti di Gunung Gandang Dewata (3.074 mdpl), Sulawesi Barat. Sebelumnya pendakian dilakukan melalui Mamasa dan membutuhkan waktu 10 hari menuju puncak.

Namun tim, menggunakan jalur Mamuju dan membutuhkan waktu 4 hari sampai puncak. Kini, jalur tersebut populer di kalangan pendaki. Hal serupa terjadi di Gunung Slamet dan Gunung Patah di Bengkulu.

“Mudah-mudahan buku ini bisa menambah ilmu pengetahuan tentang gunung di Indonesia, dan masyarakat pun tahu betapa kayanya alam Indonesia,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com