JAKARTA, KOMPAS.com - Warteg jadi salah satu tempat makan murah meriah yang tetap nikmat di tengah Ibu Kota, Jakarta.
Stigma warteg yang melulu kumuh, remang, dan hanya untuk pekerja kasar pun sirna, seiring banyaknya warteg yang mengutamakan kehigienisan di Jakarta.
Suyudi, pemiliki ratusan cabang Warteg Kharisma Bahari mengatakan, kini mulai kalangan bawah, hingga perkantoran, bahkan pengguna mobil mewah tidak sungkan makan di warteg miliknya.
Baca juga: Ini 5 Warteg 24 Jam di Jakarta
Namun, berapakah rata-rata kocek yang dihabiskan orang Jakarta dengan ragam kelas ekonomi di warteg?
Menurutnya harga tersebut banyak didapat dari cabang-cabang yang dekat jalan perkantoran, dan daerah hunian.
Baca juga: Ini Alasan Orang Suka Makan di Warteg
Dengan uang Rp 15.000 pembeli sudah bisa mendapatkan satu porsi nasi, sayur, oseng-oseng seperti orek tempe, dan satu lauk seperti ikan, ayam dan sebagainya.
"Mindset orang nyiapin uang Rp 15.000 kalau ke warteg, nasi Rp 4.000 tempe orek Rp 2.000, telur Rp 4.000, osengan Rp 2.000, lauk Rp 3.000," katanya menjabarkan.
Semakin banyak pilihan masakan akan semakin membius pengunjung untuk mencicip aneka masakan yang terhidang. Di warteg miliknya, tambah Yudi, minimal masakan yang tersaji ada 40 jenis, termasuk sayur, lauk, oseng-oseng, sampai kripik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.