JAKARTA, KOMPAS.com – Sensasi berkemah saat ini tak mesti di puncak gunung. Anda bisa berkemah di kaki gunung tak perlu bersusah payah mengeluarkan tenaga bahkan bisa di merasakan seperti penginapan bintang lima.
Kini, ada konsep glamping atau singkatan dari glamorous camping yang menawarkan kemudahan untuk wisatawan yang ingin merasakan berkemah tetapi tak perlu ribet. Wisatawan hanya cukup membayar biaya glamping yang sudah termasuk peralatan kemah dan segala kebutuhan seperti konsumsi, listrik, hingga kamar mandi.
(Baca juga: Glamping, Kemewahan dalam Berkemah)
Glamping menawarkan kemewahan tetapi tak menghilangkan sensasi berkemah. Wisatawan bisa tetap menikmati suasana hutan pinus, suara kicauan burung, dan kesejukan khas pegunungan.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya beberapa waktu lalu, konsep Nomadic Tourism seperti glamping cocok untuk diterapkan untuk menjangkau destinasi alam di kepulauan dan kaki gunung yang sulit dijangkau dan minim penginapan. Dengan begitu, wisatawan bisa dapat tetap menikmati suasana alam tetapi tetap tinggal dengan nyaman seperti di rumah.
(Baca juga: Kemenpar Gencarkan Nomadic Tourism pada 2018, Apa Itu?)
Di Indonesia, ada beberapa area glamping yang bisa dicoba. Beragam pemandangan mulai dari hutan pinus, kebun teh, perkotaan, dan pemandangan lainnya yang bisa dinikmati sembari berkemah. Tentunya, wisatawan juga bisa menghirup udara tak tercemar dan suhu dingin khas pegunungan yang tak ada di perkotaan.
Berikut KompasTravel himpun lima lokasi glamping yang siap bikin sensasi berkemah tak terlupakan dan bikin lupa pulang.
Di Tanakita, wisatawan bisa mencoba sensasi glamping dengan fasilitas yang lengkap mulai kasur, sambungan listrik, kasur, toilet, kamar mandi, toilet, makanan yang telah disediakan, dan berbagai fasilitas lainnya.
Wisatawan bisa menikmati pemandangan wilayah Sukabumi dan Bogor dari sekitar tempat kemah. Selain berkemah, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas lainnya seperti trekking di tengah hutan, mencoba wahana permainan ketinggian (highrope), jalan ke air terjun, menikmati dan menjelajah Danau Situ Gunung dengan perahu karet, pergi ke desa sekitar, dan masih banyak lainnya.
Untuk bisa menikmati glamping di Tanakita, wisatawan akan dikenakan biaya sebesar Rp 550.000 per orang per malam. Biaya tersebut sudah termasuk makan tiga kali selama menginap; kopi dan teh sepuasnya; dan kudapan ringan seperti ubi dan singkong bakar; jagung bakar, bandrek; peralatan kemah dan tidur, dan lampu; trekking bersama pemandu ke air terjun, dan meluncur dengan flying fox.
Di Rancabali Lake Side, wisatawan bisa merasakan menginap di tengah perkebunan teh dengan pemandangan danau Situ Patenggang. Suasana sejuk dan tenang khas perkebunan bisa dirasakan saat menginap di glamping Rancabali Lake Side Ciwidey.
Di sana, wisatawan bisa memilih tipe penginapan seperti Lakeside Tent, Family Tent, dan tenda Dome Camping Ground Family Adventure. Setiap lokasi menawarkan pengalaman yang berbeda seperti Lakeside Tent berada di tepi danau.
Selain berkemah, wisatawan bisa menikmati aktivitas berkeliling naik perahu di Situ Patenggang, berburu pemandangan matahari terbenam, berendam air panas di Kawah Rengganis, menuju Batu Cinta yang punya kisah dan mitos terkenal, serta bersantap di Phinisi Resto yang berbentuk kapal.