Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelolaan Geosite Gunung Sewu Ditiru Pemerintah Raja Ampat

Kompas.com - 16/11/2018, 22:05 WIB
Markus Yuwono,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pengelolaan Gunung Sewu Unesco Global Geopark yang terletak di tiga Kabupaten yakni Gunungkidul, Pacitan, dan Wonogiri, ditiru oleh pengelolaan Geopark Nasional Raja Ampat.

"Saya sudah datang ke sini (Gunungkidul) mungkin enam kali ya, ingin belajar pengelolaan Geopark Gunung Sewu,"kata Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Muhammad Hanif Fikri ditemui di Gua Rancang, Bleberan, Playen, Jumat (16/11/2018)

Dia mengatakan, selama beberapa kali kunjungan, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk belajar mengenai pengelolaan geosite yang ada di Gunung Sewu. Mulai dari pengelolaan yang berbasis masyarakat tanpa menunggu pemerintah, hingga sinergitas antara pengelola wisata dan pendukungnya seperti pengrajin.

"Mereka diajak geosite berbasis masyarakat, pengeloalan wisata kami masih baru, dan kami ingin melihat kemasan geopark berbasis masyarakat, inisiatif masyarakar tidak bergantung pada pemrintah. Sinergitas antara pengelola obyek wisata dan pengrajin misalnya,"ujarnya

Menurut dia, di Kabupaten Raja Ampat saat ini yang terdata terdapat 29 geosite, dan yang sudah berkembang ada sekitar 15 an titik. Saat ini tahun 2018 sudah dikunjungi sekitar 15 ribu wisatawan dan sebanyak 70 persen merupakan wisatawan asing.

Cahaya surga Goa Jomblang yang menarik wisatawan. Goa Jomblang terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Cahaya surga Goa Jomblang yang menarik wisatawan. Goa Jomblang terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.
"Kami belajar mengenai pengelolaan berbasis masyarakat, dengan gotong royong, dan ikatan hati kuat mereka (pengelola Geopark Gunung Sewu) merubah kesulitan menjadi peluang,"ujarnya

"Contohnya Goa Jomblang itu, seharunya bisa pakai mesin untuk memasukkan dan mengangkat wisatawan, tetapi mereka menggunakan tenaga manusia,"katanya

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengakui pengelolaan gunung Sewu di tiga Kabupaten akan terus ditingkatkan. Untuk persiapan dalam revalidasi Gunungsewu, pemerintah kabupaten terus melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan pemerintah di Pacitan dan Wonogiri.

Kerjasama ini untuk mematangkan konsep yang akan disajikan pada saat penilaian oleh tim dari UNESCO.

“Kita terus gelar pertemuan tiga kabuaten dengan tujuan mempertahankan predikat Unesco di Gunungsewu," katanya

Pihaknya juga melakukan self assessment atau penilaian awal yang dilakukan oleh internal pengelola. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengetahui apakah fungsi dari geopark sudah dijalankan dengan baik yaitu tiga fungsi, yakni konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

"Tiga aspek inilah yang akan jadi kunci dalam revalidasi di tahun depan," ujarnya

Pemkab telah menyiapkan site yang rencananya akan dikunjungi tim penilai. Beberapa lokasi ini di antaranya, Gunung Api Purba Nglanggeran, cave tubing Kalisuci, geoforestri Wanagama hingga obyek wisata Goa Pindul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com