GILI AIR, KOMPAS.com - Pascagempa Lombok, jumlah kunjungan wisatawan ke tiga gili (Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan) di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami penurunan.
Di sisi lain, banyak turis yang berkunjung justru memperpanjang masa inap menjadi lebih lama, khususnya di penginapan Gili Air.
"Saya sudah 11 hari di sini. Pertama menginap tiga hari. Kemudian perpanjang tiga hari. Ini perpanjang lagi tiga hari," kata turis asal Argentina, Laura di Mola2 Resort Gili Air saat ditemui di acara Exploring Paradise Island dari Dafam Hotel Mangement dan Himpunan Anak Media, di Gili Air, Jumat (23/11/2018).
Baca juga: Tak Hanya Gili Trawangan, Ini 5 Gili Anti-Mainstream di Lombok
Sama seperti Laura, ada turis asal Jerman Mark yang telah menginap 13 hari di Gili Air. Ia juga mengatakan bahwa sebelumnya hanya berencana menginap tiga hari dan akhirnya memeperpanjang 10 hari lagi.
Mengapa Turis Betah di Gili Air?
Faktor lokasi dan keramahan staf hotel disebutkan Laura dan juga Mark yang membuat mereka betah menginap di Gili Air.
Baca juga: Februari 2019 AirAsia Buka Rute Lombok-Perth
"Ini tempat terbaik yang pernah saya kunjungi dan staf hotelnya benar-benar luar biasa. Mereka sangat ramah," kata Laura.
Sales Executive di Mola2 Resort Gili Air yang menjadi tempat Laura menginap, Aedolfi Pembuaian mengatakan memang ada beberapa keuntungan yang diberikan bagi tamu yang menginap pascagempa.
Selain keramahan staf, Mola2 Resort Gili Air juga memberika promo harga menginap. Misalnya untuk menginap di Lumbung Suite dari harga sebelum gempa Rp 4,8 juta semalam saat ini menjadi Rp 946.000 per malam.
"Okupansi hotel-hotel di Gili Air masih 20-50 persen. Memang sesuai rencana pemerintah, (bulan) Desember kunjungan wistawan sudah kembali pulih. Kami menunggu itu," kata Resort Manager Scallywags Resort Gili Trawangan dan Gili Air, Nyoman Suastawa.
Asisten II Bupati Lombok Utara, Hermanto mengatakan sebelum gempa ada sekitar 2.500 wisatawan yang masuk ke Tiga Gili (Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air). Data wisatawan pascagempa masih dikumpulkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.