Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Pesona Besakih, Pura di Bali yang Terhindar dari Erupsi...

Kompas.com - 29/11/2018, 08:17 WIB
Sherly Puspita,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KARANGASEM, KOMPAS.com - Menikmati pesona Pura Besakih seakan tak ada bosannya. Sebuah komplek pura yang berada di dataran tinggi yang salah satu sisinya menghadap langsung ke arah Gunung Agung.

Apalagi, saat Kompas.com berkunjung pekan lalu, gerimis tengah melanda Pura Besakih. Alhasil udara yang sejuk, wangi dupa, ditambah kabut tipis yang menyelimuti pura membuat suasana sore itu kian menorehkan kenangan manis.

Itulah Pura Besakih, sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali dan menjadi pusat seluruh kegiatan pura di Bali.

Baca juga: Tips Belanja di Bali, Jangan Ragu Menawar hingga Setengah Harga!

Kadek Wardana, seorang pemandu wisata yang menemani perjalanan Kompas.com bersama Tim Media Trip Pegipegi dengan tajuk "Jelajahi Indonesiamu" mengatakan, Pura Besakih terdiri dari sebuah pura pusat atau disebut Pura Penataran Agung Besakih dan dikelilingi 18 pura pendamping.

Kadek mengatakan, komplek pura ini pernah hancur karena erupsi Gunung Agung pada tahun 1963. Meski demikian saat ini Pura Besakih telah menjalani renovasi total.

Baca juga: Gunung Agung Erupsi, Wisatawan Tetap Berkunjung ke Pura Besakih

Meski demikian, lanjut Kadek, setelah direnovasi, Pura Besakih tak pernah lagi terdampak erupsi.

Pura Besakih, sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali yang menjadi pusat seluruh kegiatan pura di Bali.KOMPAS.com/SHERLY PUSPITA Pura Besakih, sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali yang menjadi pusat seluruh kegiatan pura di Bali.
"Beberapa kali Gunung Agung meletus, tapi laharnya tidak pernah ke arah pura. Paling cuma terkena abu atau lemparan kerikil kecil saja," ujar Kadek.

Kadek melanjutkan, Pura Besakih memiliki upacara besar-besaran yang digelar setiap bulan Maret atau April saat purnama ke-10 menampakkan dirinya.

Upacara digelar selama 21 hari yang diisi doa-doa selama 24 jam tanpa terputus.

"Nanti umat Hindu di Bali semua akan ke sini. Berdoa secara bergiliran agar doa tak terputus selama 21 hari," tuturnya.

Umar Hindu percaya, dengan doa tak terputus selama 21 hari, maka seluruh umat Hindu di Bali akan mendapat anugerah keselamatan.

Kadek mengatakan, tak hanya umat Hindu yang boleh berkunjung ke Pura Besakih. Wisatawan domestik maupun mancanegara boleh mengunjungi pura ini.

Pura Besakih, sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali yang menjadi pusat seluruh kegiatan pura di Bali.KOMPAS.com/SHERLY PUSPITA Pura Besakih, sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali yang menjadi pusat seluruh kegiatan pura di Bali.
Tarif masuk wisatawan domestik Rp 40.000 dan wisatawan asing Rp 60.000.

Loket pembayaran menuju pintu masuk pura jaraknya cukup jauh. Harga tiket masuk tersebut sudah termasuk fasilitas ojek menuju pintu masuk, kain sarung, dan pemandu wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com