Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Guru diberikan Sosialiasi tentang Geopark Gunung Sewu

Kompas.com - 30/11/2018, 17:08 WIB
Markus Yuwono,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Untuk edukasi kawasan Geopark Gunung Sewu, Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, memberikan pelatihan kepada ratusan guru untuk mengetahui sejarah dan upaya pelestariannya. Harapannya, siswa mengetahui kondisi geopark Gunung Sewu dan ikut menjaga kelestariannya sejak dini

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Gunungkidul memberikan sosialiasasi mengenai geopark secara keseluruhan.

"Diharapkan para guru bisa memberikan materi kepada para siswa sehingga bisa memberikan edukasi mengenai geopark sejak dini,"katanya saat dihubungi Jumat (30/11/2018)

Menurut dia, setelah ditetapkan Gunung Sewu dinobatkan sebagai anggota Global Geoparks Networks kedua dari Indonesia, The 4th Asia-Pacific Geoparks Network (APGN), San'in Kaigan Symposium, Tottori-Jepang 19 September 2015, akan dilakukan validasi UNESCO di 2019.

Pemerintah tengah berupaya merealisasikan ketiga indikator penting. Adapun tiga indikator penting yang dilakukan adalah baylor university, culture university dan geo university. Di dalam indikator itu ada edukasi, konservasi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan berkelanjutan, dan mitigasi bencana.

Geopark Gunung Sewu memiliki luas hingga mencapai 1.802 km persegi yang terbagi menjadi tiga geoarea, yaitu Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan. Adapun masing-masing kawasan memiliki geosite yakni Gunungkidul 13 lokasi, Wonogiri memiliki 7 lokasi, dan Pacitan memiliki 13 lokasi.

"Akan diberikan materi lengkap mengenai geopark Gunung Sewu, Mulai dari konsep tujuan tiga pilar geoark yakni konservasi, edukasi, dan ekonomi/pariwisata,"katanya

"Harapannya sekolah dapat memperkenalkan geopark ke siswa, dan bisa berkunjung ke geosite sebagai pembelajaran luar kelas. Tarhetnya geopark bisa masuk ke muatan lokal," ucapnya

Kepala Seksi Promosi dan Informasi, Dinas Pariwisata Gunungkidul Purnomo Sumardamto menambahkan, para guru antusias mengikuti sosialisasi ini. "

Tanggapan para guru cukup baik. Bahkan banyak dari mereka yang belum mengetahui tentang geopark dan geosite,"ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, pihaknya menyambut baik sosialisasi yang dilakukan ini.

"Nantinya setelah para guru mendapatkan materi, anak-anak bisa diberikan pemahaman mengenai geopark,"ucapnya.

Sebelumnya, General Manager Geopark Budi Martono menjelaskan mengenai sejarah geopark Gunung Sewu, sebelum tahun 2009 bernama geopark Pacitan. Tahun 2010 diusulkan ke Unesco, tetapi ditolak.

September 2013 diusulkan menjadi geopark global, hasil penilainnya ditunda harus dilengkapi terlebih dahulu. Ada sembilan rekomendasi saat itu yang harus ditindaklanjuti.

"Setelah diolah baru berganti nama Geopark Gunung Sewu, dan ditetapkan menjadi geopark Nasional pada 13 Mei 2013 oleh komite Nasional Geopark Indonesia," ucapnya

Mantan Sekretaris Daerah Gunungkidul ini mengatakan, setelah ditindaklanjuti, maka 19 September 2015, Gunung Sewu dinobatkan sebagai anggota Global Geoparks Networks kedua dari Indonesia, setelah Geopark Gunung Batur pada 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com