Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungkidul Argo Technopark, Wisata Edukasi Baru di Gunungkidul

Kompas.com - 03/12/2018, 09:47 WIB
Markus Yuwono,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dusun Sumbermulyo, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, menjadi salah satu wilayah dusun kumuh yang ada di Kabupaten Gunungkidul.

Namun dengan semangat dari masyarakat, hingga pemerintah desa dibantu dengan beberapa pihak bisa merubah kawasan kumuh menjadi lokasi wisata.

Kepala Dukuh Sumbermulyo Dhoris Setiawan menyampaikan, Gunungkidul Agro Technopark (GAP) merupakan konsep pertanian organik yang dipadu dengan peternakan hingga pembuatan tempe secara higienis.

"Dengan adanya pembangunan Agro Technopark ini diharapkan dusun kami bisa berkembang dari sisi wisata edukasi selain pertanian yang dikembangkan di dalamnya," katanya kepada wartawan, Minggu (2/12/2018).

Baca juga: Liburan ke Gunungkidul, Coba Nikmati Segarnya Air Terjun Sri Gethuk

Wisatawan bisa belajar menanam sayuran organik berupa sawi dan beberapa tanaman lainnya seperti melon kuning yang belum banyak dibudidayakan masyarakat. Nantinya kawasan tersebut juga digunakan untuk penggemukan sapi dan peternakan ikan. "Ada multiplier effect bagi warga di sini," ucapnya.

Kepala Desa Kepek, Bambang Setiawan menambahkan Dusun Sumbermulyo adalah dusun yang masuk kawasan kumuh.

Baca juga: Bunga Amarilis Kembali Mekar di Gunungkidul Yogyakarta, Yuk Lihat!

Untuk itu pihaknya terus berupaya melakukan pembenahan, salah satunya mengangkat potensi yang ada di dusun Sumbermulyo. Seperti bidang peternakan dan sentra pembuatan tahu.

"Saat ini sudah dibangun kawasan parkir terpadu, nantinya di sana akan digunakan menjual tahu. Konsepnya selain membeli, nanti pengunjung diajak ke sentra pembuatan tahu. Apalagi tak jauh dari lokasi parkir terpadu ada Argo Technopark," katanya.

Gunungkidul Agro Technopark merupakan bentuk kerjas sama warga dengan seorang warga dari luar kota. "Ketuanya pak Paul, seluruhnya dikelola masyarakat," ucapnya.

Seorang pengunjung berswafoto di Gunungkidul Argo Technopark, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (2/12/2018).KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Seorang pengunjung berswafoto di Gunungkidul Argo Technopark, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (2/12/2018).
Pendiri dan Ketua Tim Diskusi Ahli GAP, Paul Soetopo menambahkan, GAP ini dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan pembiayaan dari sejumlah CSR bank di Indonesia.

Diharapkan dengan adanya argo technopark bisa meningkatkan kunjungan wisata di Gunungkidul.

"Jarang ada melon seperti itu di wilayah DIY, kita kembangkan di sini. Harapannya banyak kunjungan ke sini, dan bisa berkembang dengan baik," katanya.

"Di Patuk saja Amarilis yang hanya bertahan kurang dari sebulan bisa menghasilkan pendapatan. Apalagi di sini yang bisa bertahan lama," katanya.

Dari pantauan di lokasi, sejumlah tanaman seperti tomat hingga selada sudah berbuah dengan baik. Beberapa pengunjung tampak berswafoto dengan latar belakang sayuran, dan buah yang berwarna warni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com