Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Aroma Kopi Menyeruak dari Sudut Utara Danau Toba

Kompas.com - 06/12/2018, 09:55 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Para pecinta dan penikmat kopi wajib datang ke Tao Silalahi di Desa Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Tao Silalahi adalah sudut Utara Danau Toba yang cantik dengan latar belakang gugusan perbukitan dan tebing yang indah.

Kalau kita memilih datang dari jalur Lae Pondom, jalan menurun yang curam dengan tikungan yang tajam sekira 10 kilometer akan memacu adrenalin, meski pemandangan di kanan kiri adalah perbukitan yang menghijau.

Kalau mau sedikit landai, pilih jalur dari Tongging di Kabupaten Karo. Kita akan berjalan di kaki-kaki perbukitan, perkampungan lalu tepian danau. Baiknya menggunakan sepeda motor saja supaya 'belanja mata' dengan pemandangan 'bak lukisan' terpuaskan.

Baca juga: Inilah Kedai Kopi Milik Penyeduh Kopi Terbaik Dunia

Satu lagi, kondisi jalan yang sempit, berkelok dan berlubang, lebih mudah dihadapi dengan kendaraan roda dua.

Kamis (6/12/2018) pagi, aroma kopi yang menggairahkan akan menyeruak lewat Festival Kopi Sidikalang. Tepian danau terbesar di Asia Tenggara itu dan desa-desa di pinggirannya akan wangi 'si hitam' mulai 6 sampai 8 Desember 2018.

Baca juga: Nikmati Sensasi Onde-onde Aroma Kopi

Acara yang akan dibuka Bupati Dairi ini berisi lomba green bean Arabika dan Robusta, cupping, barista show, dan diskusi kopi yang membahas persoalan kopi Sidikalang mulai situasi terkini, solusi, kendala dan pemasarannya.

Petani-petani kopi juga turut meramaikan daerah yang terkenal penghasil bawang tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dairi, Rahmat Syah Munthe mengatakan, peluang pengembangan industri kopi di dalam negeri saat ini cukup terbuka lebar sebab potensi konsumsi kopi domestik dan permintaan kopi dunia terus menanjak.

Untuk merebut peluang pasar yang cukup besar itu, sudah seharusnya kopi sidikalang meningkatkan dayasaingnya mulai dari hulu (budidaya) sampai hilir (pengolahan dan pemasaran).

"Salah satunya dengan menyelenggarakan festival kopi. Ini adalah ruang berkumpul dan diskusi pelaku usaha dalam rantai nilai kopi untuk meningkatkan kualitas kopi dan pemasarannya," katanya kepada Kompas.com, Rabu (5/12/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com