Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda Paling Jorok di Bandara dan Pesawat

Kompas.com - 12/12/2018, 15:53 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menjaga kesehatan saat bepergian tentu hal yang penting, tetapi faktanya, bakteri dan kuman dapat ditemukan di mana saja. Bahkan dari titik memulai perjalanan yakni bandara, sampai di pesawat itu sendiri.

Situs pemesanan transportasi dari dan ke bandara, Taxi2Airport melakukan penelitian menganai benda-benda paling jorok di bandara di pesawat. Dari setiap benda diteliti berapa jumlah bakteri yang ditemukan.

Alhasil, benda paling jorok di bandara ternyata adalah mesin check in individu. Ada lebih dari satu juta koloni bakteri per inchi persegi. Mesin check in individu menjadi salah satu benda yang paling banyak disentuh. Misalnya di Bandara Heathrow London, ada 8.904 orang yang melewati bandara ini per jam.

Sedangkan penelitian dari University of Nottingham dan Ffinnish National Institute for Health and Welfare menemukan benda paling jorok di bandara adalah baki plastik untuk pemeriksaan barang bawaan penumpang ke mesin X Ray.

Baki X Ray bandara Baki X Ray bandara

Untuk benda palin bersih di bandara, tanpa disangka ternyata mangkuk toilet. Benda ini memang rutin dibersihkan, selain untuk kesehatan juga untuk menjaga citra bandara.

Lantas di pesawat, benda-benda paling jorok adalah meja di depan kursi, kantung kursi untuk menaruh barang, tombol layar hiburan, tombol membilas toilet, sabuk pengaman, bantal dan selimut maskapai. Sedangkan benda paling bersih adalah pengunci pintu toilet. 

Untuk mencegah penyakit dari benda-benda yang memiliki bakteri cukup banyak di bandara atau pesawat, para ahli menyarankan untuk rajin mencuci tangan dan menggunakan masker, terutama jika sedang sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com