Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serupa tapi Tak Sama, Teh Hijau dan Matcha

Kompas.com - 13/12/2018, 14:35 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama sekali tidak salah menyebut matcha sebagai teh hijau. Namun akan bermasalah jika ke Jepang ingin membeli matcha, dan menyebutnya dengan teh hijau.

"Jadi matcha dan teh hijau itu berbeda, beda di proses. Kalau teh hijau seperti sencha, setelah dipetik pucuk daunnya lalu diproses dengan dikukus. Kalau matcha ini habis dikukus, dikeringkan, dihancurkan biar jadi bubuk," kata Instruktur Teh Jepang (Nihoncha Instructor), Tsukuda saat ditemui dalam acara Pengenalan Budaya dan Makan Jepang di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Untuk lebih mudahnya, baik matcha maupun teh hijau sama-sama dari tanaman teh Camellia sinensis. Namun melalui proses yang berbeda hingga akhirnya berpengaruh kepada bentuk akhir.

Baca juga: Liburan di Jepang, Penggemar Matcha Wajib ke 4 Kafe Ini

Matcha berbentuk bubuk warna hijau muda, sedangkan teh hijau berbentuk lintingan daun teh kering yang panjang.

Tsukuda menjelaskan orang Jepang biasanya menggunakan matcha untuk upacara minum teh, memasak makanan seperti kue, atau jadi topping kue dan es krim.

Sedangkan teh hijau dikonsumsi oleh orang Jepang sehari-hari. Diminum baik di pagi, sore, atau malam hari.

ilustrasi teh hijauKMNPhoto ilustrasi teh hijau

Soal harga menurut Tsukuda sangat bervariasi antara matcha dan teh hijau. Tergantung kualitas teh itu sendiri.

"Hanya saja kalau matcha untuk upacara minum teh itu pasti yang kualitasnya bagus. Harganya bisa 40.000 Yen (setara Rp 5,1 juta) per 30 gram. Malah bisa lebih mahal lagi," kata Tsukuda.

Tskuda menjelaskan ada lebih dari 20 jenis teh di Jepang. Walaupun berasal dari tanaman yang sama, sedikit saja proses yang berbeda akan menghasilkan rasa, aroma, dan nama yang berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com