Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Menarik Seputar Teh di Jepang, dari Sejarah hingga Cita Rasa

Kompas.com - 13/12/2018, 19:10 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Budaya minum teh menyebar di negara-negara Asia. Jepang adalah salah satu dengan budaya minum teh yang kuat. Dari sejarah, proses pengolahan, sampai cara konsumsi teh ada ciri khas tersendiri dari Jepang.

Berikut lima fakta menarik mengenai budaya minum teh Jepang dihimpun dari acara Pengenalan Budaya dan Makan Jepang di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (13/12/2018):

1. Sejarah budaya minum teh Jepang

Budaya minum teh Jepang berawal dari China sejak 1.000 tahun lalu. Kelompok awal yang mengenalkan budaya minum teh ini adalah para biksu Buddha. Hampir lima abad kemudian, upacara minum teh menjadi bagian dari budaya di Jepang.

2. Budaya minum teh yang mengakar

Sedari kecil anak-anak di Jepang sudh diberi minum teh. Teh yang populer di kalangan anak-anak adalah Houjicha, teh sencha yang mengalami proses pemanggangan sehingga kafein sedikit dan ringan. Orang Jepang menggangap minum teh sebagai bagain penting dari hidup. Diminum pagi, sore, malam, dan saat makan.

Untuk upacara minum teh sendiri dianggap sebagai penyampaian rasa hormat tuan rumah kepada tamu yang datang berkunjung.

3. Jenis teh di Jepang

Instruktur Teh Jepang (Nihoncha Instructor) Tskuda mengatakan jenis teh di Jepang ada lebih dari 20 jenis. Walaupun dari tanaman yang sama proses yamg beragam menimbulkan rasa, aroma, dan nama teh berbeda. Namun secara garis besar teh di Jepang yang terkenal adalah sencha, gyokuro, matcha, bancha, houjicha, dan genmaicha.

4. Proses pengolahan teh yang berbeda dengan negara lain

Di Jepang teh tidak mengalami fermentasi. Proses teh di Jepang umumnya dari pemetikan pucuk teh, dikukus, didinginkan, digiling dengan tangan, dan dikeringkan. Namun ada proses tambahan pada sebagain teh untuk menghasilkan rasa berbeda. Misalnya ketika proses penanaman ditutup dengan plastik atau mengalami proses pemanggangan.

5. Cita rasa teh Jepang

Teh Jepang digambarkan menimbulkan efek relaksasi dan menyegarkan bagi yang meminum. Cita rasanya sendiri memiliki rasa manis, pahit, dan umami (semacam gurih).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com