Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan 2018, Ratusan "Laba-Laba" Sambut Wisatawan Candi Borobudur

Kompas.com - 21/12/2018, 21:15 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Ratusan hiasan berbentuk laba-laba menghiasai Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, mulai Jumat (21/12/2018). Hiasan terbuat dari styrofoam itu menjadi daya tarik wisatawan yang berlibur di kawasan cagar budaya dunia tersebut.

Laba-laba berwarna keemasan itu terpasang di area taman beberapa meter menuju pintu masuk atau Zona II pelataran Candi Borobudur. Ukurannya beragam, dari terkecil yang berdiameter sekitar 1,5 meter sampai terbesar berdiameter 2,5 meter.

General Manager Commercial PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), Emilia Eny Utary, mengatakan hiasan laba-laba ini sengaja dipasang untuk menambah suasana baru selama liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru.

"Setiap liburan panjang kami bikin atraksi, tahun sebelumnya ada kupu-kupu, dan topeng, nah sekarang golden spider. Tujuannya supaya lebih menarik wisatawan," jelas Emilia, Jumt (21/12/2018).

Baca juga: Ratusan Wisatawan Kapal Pesiar Kunjungi Borobudur

Laba-laba tidak sekadar hiasan, tapi memilik filosofi tertentu. Menurut Emilia, laba-laba adalah binatang dengan banyak kaki yang memiliki cengkeraman kuat, diharapkan jaringan wisata Candi Borobudur juga bertambah dan semakin kuat.

"Kita berharap wisata Candi Borobudur memiliki jaringan lebih kuat. Sedangkan warna golden (emas) simbol kejayaan, kita tentu ingin cagar budaya ini semakin berjaya, tidak kalah dengan destinasi wisata lain," ungkap Emilia.

Selain hiasan laba-laba, wisatawan juga akan disambut beragam atraksi kesenian tradisional khas Borobudur di Taman Lumbini.

Baca juga: Melihat Pameran Nenek Moyangnya Seni Rupa di Borobudur...

Emilia menambahkan, masa libur panjang di Candi Borobudur dimulai tanggal 22 Desember 2018 sampai 3 Januari 2019. Pada masa ini pengelola menargetkan jumlah wisatawan mencapai 480.000 untuk wisatawan nusantara (wisnus).

"Sejak beberapa hari lalu wisatawan sudah mulai ramai, kami perkirakan puncak masa ramai terjadi pada 24-29 Desember 2018. Kalau liburan akhir tahun sebagian besar memang wisnus karena wisman biasanya belum masuk masa liburan," kata dia.

Kesenian tradisional hibur wisatawan candi Borobudur, Jumat (21/12/2018).KOMPAS.com/IKA FITRIANA Kesenian tradisional hibur wisatawan candi Borobudur, Jumat (21/12/2018).

Adapun untuk total angka kunjungan wisatawan Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Ratu Boko, selama 2018 sudah mencapai 90 persen dari target. Sedangkan untuk Candi Borobudur mencapai 70 persen dari target.

"Peroleh kunjungan sudah sekitar 5 juta orang dari target 7 juta orang per tahun. Mudah-mudahan hingga akhir tahun 2018 masih terus bertambah, meskipun tidak sampai 100 persen," ucapnya.

Pihaknya berharap cuaca tidak terlalu mengganggu kunjungan selama liburan ini. Untuk tarif tiket juga masih seperti biasa, yakni Rp 40.000 untuk wisnus dan 25 dolar AS per orang untuk wisman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com