Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Maritim, Saksi Sejarah Pelabuhan Indonesia dari Masa ke Masa

Kompas.com - 09/01/2019, 10:05 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Museum Maritim, berada di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pembangunannya sudah mencapai tahap 70 persen.

Kepala Museum Maritim Tinia Budiati mengatakan, pengelola telah melakukan soft launching pada 7 Desember 2018 lalu. Sementara, grand launching akan dilaksanakan sekitar bulan Juli 2019.

Namun dalam tahap pembangunannya yang belum rampung, rupa museum yang merupakan bekas Kantor Pengelola Pelabuhan yang dibangun pada awal abad 20 ini sudah nampak rapi.

"Secara bentuk bangunan museum ini sudah siap. Hanya saja kami memang melakukan finishing agar siap menerima wisatawan nantinya," ujar Tinia saat ditemui, Selasa (8/1/2019).

Gedung ini dilengkapi dengan beberapa ruangan. Di bagian depan pengunjung akan langsung dapat melihat tangga lebar dengan hiasan relief yang menggambarkan kegiatan di pelabuhan tempo dulu yang dilengkapi dengan warna-warni animasi visual yang apik.

Pengunjung berfoto di salah satu sisi Museum Maritim, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/1/2019).Kompas.com/SHERLY PUSPITA Pengunjung berfoto di salah satu sisi Museum Maritim, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/1/2019).

Kemudian di sisi kiri gedung pengunjung akan melihat toko suvenir yang menyediakan berbagai bentuk barang terkait pelabuhan dan maritim.

Di sisi kanan setelah pintu masuk merupakan ruang pameran. Di ruangan itu dipajang foto-foto pelabuhan dan kelautan dari tahun 1850 hingga 2018. Kemudian ditampilkan juga video dokumenter tentang kelautan dan dermaga.

Ruangan yang berbentuk menyerupai labirin tersebut juga menampilkan miniatur kapal mulai dari yang tradisional hingga yang modern.

Kemudian miniatur crane tempo dulu, berbagai bentuk alat navigasi, peta jalur perdaganagan nusantara, perangkat keamanan laut, hingga peralatan pelabuhan pun dipajang agar pengunjung memiliki gambaran yang jelas mengenai kegiatan di pelabuhan dari masa ke masa.

Memasuki lantai dua gedung, akan tersaji rak buku dengan meja yang sengaja diletakkan di tepi jendela yang menghadap laut.

Salah satu diorama yang berada di Museum Maritim Indonesia, Jakarta Utara, Jumat (7/12/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Salah satu diorama yang berada di Museum Maritim Indonesia, Jakarta Utara, Jumat (7/12/2018).

Kemudian ada juga dua buah ruangan besar. Satu ruangan digunakan untuk ruang pertemuan, dan ruangan lainnya nantinya akan digunakan untuk menampilkan peragaan audiovisual mengenai kondisi pelabuhan dari masa ke masa.

"Nanti sekitar bulan Juli diharapkan sudah lengkap dan lebih rapi, jadi pengunjung akan menikmati wisata sejarah di tempat ini," lanjut Tinia.

Meski pembangunan belum selesai 100 persen, Anda sudah dapat menyambangi museum ini setiap hari Selasa hingga Jumat pada pukul 09.00-16.00 WIB, kemudian hari Sabtu hingga Senin pada pukul 09.00-17.00 WIB. Setiap hari Senin dan hari libur nasional museum ini tutup.

"Dan yang menarik, sebelum grand launching, pengunjung tidak dikenakan tarif saat berkunjung ke sini alias gratis," kata Tinia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com