Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Gejolak, Menpar Usul Tarif Pesawat Tak Naik Tiba-tiba

Kompas.com - 15/01/2019, 11:26 WIB
Sherly Puspita,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan tarif penerbangan domestik yang melambung tinggi. Hal ini rupanya menimbulkan gejolak di masyarakat.

Tak hanya itu tarif penerbangan internasional sejumlah maskapai yang lebih murah daripada tarif penerbangan domestik dikabarkan akan melemahkan kunjungan wisatawan dalam negeri.

Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengusulkan agar penaikan tarif penerbangan ini tak dilakukan secara tiba-tiba.

"Jadi kalau dari Kemenpar yang bagus adalah mekanisme pasar tapi dilakukan secara bertahap, clue-nya bertahap. Kalau naik (harga tiket pesawat) tidak bertahap itu seperti sekarang, gejolaknya akan tinggi," ujar Arief di Gedung Kemenpar, Senin (14/1/2019).

Baca juga: Ke Aceh, Wisatawan Bisa Pilih Rute melalui Kuala Lumpur

Menurutnya, usul ini dilontarkan berdasarkan teori mekanisme pasar yang umum terjadi. Jika harga naik secara drastis, lanjutnya, maka permintaan terhadap suatu hal akan menurun pula secara drastis.

"Saya kasih clue-nya ya, siapa yang naik paling besar pasti akan ditinggal customer-nya. Ini keseimbangan demand-supply," katanya.

Baca juga: Masih Mahal, Tarif Penerbangan Domestik Bisa Ganggu Pariwisata Lokal

Menpar melanjutkan, tarif penerbangan domestik juga harus disesuaikan dengan tarif penerbangan maskapai-maskapai di negara lain.

"Kita tidak boleh inward looking, kita harus selalu membandingkan dengan negara lain. Berapa sih harga perjalanan itu per menitnya," kata dia.

Sejumlah wisatawan membawa barang milik mereka setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (27/12/2018). Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai dipadati penumpang dari berbagai daerah yang akan berlibur dan merayakan pergantian tahun baru 2019 di Pulau Bali. Pada Rabu (26/12) tercatat sebanyak 17.168 penumpang penerbangan domestik dan 19.468 orang penumpang penerbangan internasional tiba di bandara tersebut.  ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Sejumlah wisatawan membawa barang milik mereka setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (27/12/2018). Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai dipadati penumpang dari berbagai daerah yang akan berlibur dan merayakan pergantian tahun baru 2019 di Pulau Bali. Pada Rabu (26/12) tercatat sebanyak 17.168 penumpang penerbangan domestik dan 19.468 orang penumpang penerbangan internasional tiba di bandara tersebut.
Terkait melonjaknya harga tiket pesawat yang sempat membuat calon penumpang terkejut, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) pun akhirnya angkat bicara.

Menurut asosiasi maskapai penerbangan Indonesia itu kenaikan harga tiket yang terjadi tak menyalahi aturan. Sebab, kenaikan harga tiket itu tak melebihi tarif batas atas yang ditentukan pemerintah.

Meski tak menyalahi aturan, akhirnya INACA memutuskan untuk menyesuaikan harga tiket pesawat di beberapa rute. Keputusan ini diambil setelah mendiskusikannya dengan para maskapai dan stakeholder terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com