Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Membeludak, 5.000 Durian di Festival Lebak Langsung Ludes

Kompas.com - 16/01/2019, 07:09 WIB
Sherly Puspita,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

RANGKASBITUNG, KOMPAS.com - "Pak sudah habis ya duriannya? Wah saya kira jam 15.00 mulainya. Tadi jalan macet," ujar seorang perempuan yang tengah menggendong seorang anak di pelataran  Pendopo Bupati Lebak, Selasa (15/9/2019).

Kala itu waktu menunjukkan pukul 15.30 WIB. Saat itu memang tengah digelar festival makan 5.000 durian gratis bertajuk "Murakadu Babarengan" di pelataran kantor yang terletak di Jalan Alun-alun Selatan, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten tersebut.

"Sudah selesai Bu acaranya, tadi jam 14.30 WIB sudah habis duriannya," ujar seorang pria berseragam dinas.

Baca juga: Ini Perbedaan Durian Bengkulu dengan Durian Medan

Saat itu para petugas dari Dinas Kebersihan Kabupaten Lebak juga sudah mulai membersihkan tumpukan-tumpukan kulit durian yang tersebar di pelataran pendopo.

Hal yang sama dialami Novi, warga Jakarta yang mengaku sudah sejak pukul 14.30 WIB berada di pelataran Pendopo Bupati Lebak karena merasa penasaran dengan festival perdana yang digelar Pemerintah Kabupaten Lebak bersama komunitas-komunitas pecinta durian tersebut.

Baca juga: Keripik dari Bunga Durian, Seperti Apa Rasanya?

"Kan di agendanya jam 15.00, ternyata jam setengah tiga saja sudah habis. Mungkin karena pengunjung juga banyak ya," sesalnya.

Pengunjung Membeludak

Seorang anggota Satpol PP bernama Randi mengatakan, menurut pantauannya, warga dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan sejak pukul 12.00 dan mulai memadati gerbang Pendopo Bupati.

Ribuan Warga memadati Pendopo Kabupaten Lebak untuk menikmati durian gratis, Selasa (15/1/2019).KOMPAS.com/ACEP NAZMUDIN Ribuan Warga memadati Pendopo Kabupaten Lebak untuk menikmati durian gratis, Selasa (15/1/2019).
Awalnya, acara makan durian gratis akan dimulai pukul 15.00 WIB. Namun ternyata banyaknya warga yang tak sabar ingin segera menikmati durian gratis.

Baca juga: Durian Bakar Jadi Fenomena Kuliner di Thailand, Seperti Apa?

Alhasil, sekitar pukul 14.00 WIB petugas mulai membagikan kupon makan durian.

"Setelah pelataran penuh kami tutup gerbangnya (pendopo). Ternyata tak sampai satu jam durian habis. padahal masih banyak warga yang belum kebagian durian. Kami juga sempat kewalahan menangani warga," tutur Randi.

Ditemui di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Lebak, Imam R mengakui tak tertibnya pengunjung yang menyebabkan durian habis sebelum waktunya.

Ia menjelaskan, acara ini sebelumnya ditujukan untuk para ASN sebagai ungkapan syukur pelantikan Bupati Lebak yang baru dan Kabupaten Lebak yang baru saja meraih Adipura. Namun, ternyata acara ini berkembang menjadi terbuka untuk umum atas usul para anggota komunitas pecinta durian.

"Jadi kami buka untuk umum, agar warga senang. Dari 5.000 dirian yang direncanakan ternyata justru warga petani durian menyumbangkan banyak durian hingga jumlahnya mencapai 7.269 durian," ujar Imam.

Namun tak disangka, sekitar 10.000 warga dari Lebak dan kota-kota sekitar datang dan memadati Pendopo Bupati sebelum acara digelar.

"Karena kami ingin tertib makanya acara dilaksanakan di pendopo, karena pendopo kan berpagar. Tapi ternyata enggak bisa (tertib)," kata dia.

Pegiat Pangan Lokal Lebak, Wandi S Assayid menunjukkan jenis durian jumbo Bungbulang, Jumat (11/1/2019). Jenis Bungbulang merupakan durian unggul yang bisa mencapai bobot 12 kilogram.KOMPAS.com/ACEP NAZMUDIN Pegiat Pangan Lokal Lebak, Wandi S Assayid menunjukkan jenis durian jumbo Bungbulang, Jumat (11/1/2019). Jenis Bungbulang merupakan durian unggul yang bisa mencapai bobot 12 kilogram.
"Oleh sebab itu nanti ke depan kami akan berkoordinasi dengan komunitas untuk minimal kita angkat dulu festival durian khas Lebak untuk tahun depan dan mudah-mudahan itu akan lebih tertib, lebih betul-betul mendatangkan pakar-pakar dari luar, karena ini kan banyak yang datang tapi ternyata sudah tidak kebagian," kata Imam.

Ia melanjutkan, panitia sebetulnya sudah membuat display berbagai varietas durian Lebak di gazebo Pendopo Bupati yang diperuntukkan para pakar durian. Hal ini dilakukan sebagai proses inventarisir jenis-jenis durian di Lebak yang diprediksi jumlahnya mencapai 33 varietas.

"Jadi kami tadi sudah tampilkan macam-macam durian, asalnya, petaninya siapa, lalu kriterianya, ada keterangannya lengkap. Tapi karena masyarakat membeludak, durian untuk para master durian juga dibuka oleh warga. Semoga tahun depan lebih tertib," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com