Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Imlek, Sejumput Harapan dalam Seremoni Yee Sang

Kompas.com - 19/01/2019, 13:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang Tionghoa punya tradisi unik soal kuliner. Sebagian santapan Tionghoa tidak semata-mata hidangan untuk dimakan, tetapi juga menjadi simbol atas harapan yang dicita-citakan.

Menjelang Imlek di Februari nanti, orang-orang peranakan Tionghoa khususnya di Singapura dan Malaysia punya perayaan khusus untuk menyambutnya, yakni seremoni yee sang.

Di Indonesia sendiri, perayaan ini sebetulnya tidak begitu mengakar sebagai budaya peranakan yang dipraktikkan dalam keseharian sejak zaman dulu.

Aji Bromokusumo, pakar kuliner peranakan Tionghoa dalam bukunya Peranakan Tionghoa dalam Kuliner Nusantara (2013) menaksir jika baru lima tahun belakangan seremoni yee sang mulai marak dilakukan di Indonesia.

Seremoni yee sang dilakukan dengan sepiring besar salad yang akan disantap bersama keluarga dan kerabat dekat di atas meja.

Salad tersebut terdiri dari ikan mentah dan aneka jenis sayur yang dirajang hingga halus. Potongan ikan mentah akan dibubuhi air jeruk dan bubuk jahe guna membunuh bakterinya, sementara aneka jenis sayur akan dibaluri berbagai bumbu dan saus.

Yu ShengDok. Resinda Hotel Karawang Yu Sheng

Keluarga dan kerabat dekat akan mengitari meja makan dengan sumpit di tangan. Lalu, secara serempak, mereka akan mencapit bahan-bahan salad, lantas mengangkatnya tinggi ke udara seraya berseru, “lo hei!”

Seruan “lo hei” yang merupakan dialek Kanton berarti “angkat bersama”. Menurut Aji, jika ditafsirkan lebih dalam, “angkat bersama” bisa bermakna “sukses bersama”.

“Semakin tinggi menangkatnya, maka semakin baik, menandakan harapan yang semakin tinggi juga,” ujar chef Hotel Pullman Jakarta berkebangsaan Singapura, Sam Wong ketika ditemui KompasTravel Kamis (17/1/2019).

Bahan-bahan salad akan teraduk dan tercampur dengan sendirinya usai perayaan itu. Setelahnya, keluarga dan kerabat dekat akan duduk bersama sambil menikmati salad yee sang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com