Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Bereksperimen dengan Minyak Esensial di Rumah Atsiri

Kompas.com - 23/01/2019, 12:49 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com – Destinasi wisata baru di Karangayar, yakni Rumah Atsiri, menghadirkan sensasi berwisata yang baru dan berda dari lainnya.

Di sini, pengunjung bisa berwisata sekaligus belajar mengenal berbagai tanaman atsiri yang memiliki aroma khas. Tanaman dengan warna cerah seperti bunga marigold juga menjadi daya tarik tambahan untuk berfoto.

Namun pengunjung Rumah Atsiri tidak hanya bisa sekadar memandang dan menikmati aroma tanaman saja. Tersedia pula fasilitas kelas eksperimen dengan menggunakan minyak esensial dari tanaman atsiri.

Baca juga: Mengenal Berbagai Tanaman Wangi di Rumah Atsiri Karanganyar

Pengunjung bisa memilih kelas untuk anak-anak atau dewasa. Nantinya segala fasilitas, mulai dari perlengkapan keamanan seperti kacamata dan celemek hingga bahan kimia serta minyak esensial telah disiapkan oleh pihak Rumah Atsiri.

Selain itu, telah disiapkan pula pemandu untuk mendampingi dan memandu jalannya eksperimen dengan minyak esensial. Eksperimen dilakukan dengan cara membuat sesuatu, salah satu contohnya adalah bath bomb.

Membuat Bath Bomb

Kompas.com berkesempatan untuk mendampingi pengunjung yang mengikuti kelas eksperimen pada Hari Jumat (18/01/2019) lalu. Pada kesempatan itu, pengunjung diajak untuk membuat bath bomb.

Mereka kemudian dipandu ke sebuah ruangan untuk melakukan eksperimen usai pihak Taman Atsiri selesai menyiapkan segala bahan-bahan seperti garam, baking soda, pewarna, dan tepung jagung.

Usai semuanya siap, pemandu mulai mengenalkan bahan-bahan yang akan digunakan kepada pengunjung. Langkah-langkah untuk membuat bath bomb juga turut diinfokan.

Eksperimen Bath Bomb di Rumah Atsiri, KaranganyarKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Eksperimen Bath Bomb di Rumah Atsiri, Karanganyar

Cara membuat bath bomb sebenarnya mudah, hanya cukup mencampurkan semua bahan dengan takaran berbeda sesuai eksperimen masing-masing. Pengunjung bisa melakukan eksperimen mulai pembentukan warna, hingga tingkat wanginya.

Jika campuran pewarna pas, maka warna adonan akan bagus. Sementara jika terlalu banyak, maka warnanya akan menjadi hitam. Sementara aroma adonan akan berbeda tergantung takaran minyak esensi yang diteteskan.

Baca juga: Lewat Solo, Coba Mampir Istirahat di Taman Tirtonadi

Setelah adonan jadi dengan takaran yang berbeda, selanjutnya adalah memeriksa apakah bath bomb bereaksi ketika digunakan dengan mencelupkan sebagian adonan ke air. Jika berhasil, maka adonan akan mengeluarkan busa ketika dicelupkan ke dalam air.

Jika percobaan berhasil, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan adonan ke dalam cetakan. Sampai tahap ini, pembuatan bath bomb sudah selesai. Selanjutnya adonan di cetakan boleh dibawa pulang atau dikembalikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com