Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Ditutup, KLHK Sebut Wisatawan Tetap Bisa Liburan ke Taman Nasional Komodo

Kompas.com - 24/01/2019, 21:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan wisatawan tetap bisa mengunjungi kawasan Taman Nasional Komodo Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu menanggapi rencana penutupan Taman Nasional Komodo selama setahun oleh Gubernur NTT, Victor Laiskodat.

"Masih bisa (dikunjungi wisatawan). Banyak wisatawan mancanegara yang sudah dua atau tiga bulan yang lalu mendaftar akan berkunjung melalui travel agent," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK, Djati Witjaksono dalam keterangan tertulis, Kamis (24/1).

Dalam siaran pers KLHK, Djati menjelaskan penutupan suatu taman nasional dimungkinkan dengan pertimbangan ilmiah atau atas kondisi khusus, misalnya terjadi erupsi gunung berapi, kondisi cuaca ekstrim, kerusakan habitat atau gangguan terhadap satwa liar yang dilindungi akibat dari aktivitas pengunjung, bencana alam; dan mewabahnya hama dan penyakit.

Ia mencontohkan penutupan kawasan seperti Taman Nasional Gunung Rinjani, Taman Nasional Gunung Merapi dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

"Penutupan kawasan taman nasional menjadi kewenangan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ujarnya.

Sebelumnya, Victor berencana menutup Taman Nasional Komodo dengan alasan revitalisasi kawasan. Pemerintah Provinsi NTT akan memperbaiki ketersediaan makanan untuk komodo, menata taman bunga di wilayah taman.

Djati menyebut wacana penutupan sementara TN Komodo yang bertujuan untuk melakukan perbaikan tata kelola khususnya untuk mendukung tujuan konservasi, perlu segera dibahas secara lintas kementerian dan pemerintah daerah.

Adapun pihak-pihak yang terkait yaitu Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan.

Kepala Biro Humas Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti mengatakan akan menunggu inisiasi pembahasan rencana penutupan Taman Nasional Komodo dari KLHK. Menurutnya, rencana penutupan Taman Nasional Komodo dari kunjungan wisatawan adalah wewenang KLHK.

"Ini kan masih wacana, KLHK akan menginisiasi untuk memformula regulasinya," jelas Guntur saat dihubungi KompasTravel, Kamis (24/1).

Pemerintah Provinsi NTT akan memperbaiki ketersediaan makanan untuk komodo, menata taman bunga di wilayah taman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Rencana Penutupan TN Komodo oleh Gubernur NTT, Tawarkan Revitalisasi hingga Tanggapan Wapres Jusuf Kalla ", https://regional.kompas.com/read/2019/01/23/23431441/fakta-rencana-penutupan-tn-komodo-oleh-gubernur-ntt-tawarkan-revitalisasi.
Penulis : Michael Hangga Wismabrata
Editor : Khairina

Pemerintah Provinsi NTT akan memperbaiki ketersediaan makanan untuk komodo, menata taman bunga di wilayah taman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Rencana Penutupan TN Komodo oleh Gubernur NTT, Tawarkan Revitalisasi hingga Tanggapan Wapres Jusuf Kalla ", https://regional.kompas.com/read/2019/01/23/23431441/fakta-rencana-penutupan-tn-komodo-oleh-gubernur-ntt-tawarkan-revitalisasi.
Penulis : Michael Hangga Wismabrata
Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com